mimbarumum.co.id – Wali Kota Medan Bobby Nasution memimpin upacara penerimaan obor Api Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 di halaman depan Balai Kota Medan, Senin (9/9/2024).
Setelah 71 tahun, Provinsi Sumatera Utara, termasuk Kota Medan kembali menjadi tuan rumah pelaksanaan pesta olahraga paling bergengsi empat tahun di Tanah Air ini. Oleh karenanya Kota Medan siap mensukseskan sekaligus menjadi tuan rumah yang baik pelaksanaan PON XXI tersebut.
Prosesi upacara diawali dengan penyerahan yang dipimpin Bobby Nasution selaku inspektur upacara. Usai menerima obor dari Pasukan Kirab Api, orang nomor satu di Pemko Medan ini selanjutnya menyalakan tungku yang apinya berasal dari Gunung Merapi Jaboi, Sabang tersebut.
Setelah obor api dinyalakan, kemudian diletakkan di atas meja serta dilanjutkan dengan penandatanganan Berita Acara Serah Terima Api PON XXI oleh Bobby Nasution dan Ketua Pasukan Kirab Julianus Efrata.
Dalam amanatnya, Bobby Nasution menyampaikan atas nama Pemko Medan menyambut gembira dan bangga dengan kehadiran berbagai elemen masyarakat Kota Medan dalam menyambut Kirab Api PON XXI.
“Ini adalah bukti nyata dukungan Kota Medan dengan event olahraga nasional PON XXI Tahun 2024 Aceh-Sumut,” kata Wali Kota Medan.
Dikatakannya, sejarah PON telah melalui perjalanan yang panjang sejak pertama kali diselenggarakan tahun 1948. Provinsi Sumut, ungkapnya, menjadi tuan rumah pertama kali pada 71 tahun lalu, tepatnya tahun 1953.
“Alhamdulillah, keinginan kita bersama dan kita rindukan terkabulkan. PON XXI tahun 2024, Provinsi Sumut, khususnya Kota Medan menjadi tuan rumah kembali,” terangnya.
Dihadapan unsur Forkopimda Kota Medan, Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu, Pj Sekda Kota Medan Topan OP Ginting, para pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan serta Camat se-Kota Medan yang turut dalam upacara tersebut, Bobby Nasution menyampaikan, PON adalah salah satu acara olahraga terbesar di Indonesia yang digelar setiap empat tahun sekali.
“Acara ini menjadi panggung bagi para atlet terbaik dari berbagai provinsi di Indonesia untuk bersaing dalam beragam cabang olahraga. PON harus menjadi ajang puncak prestasi dan hasil pembinaan olahraga tingkat nasional sekaligus barometer untuk mengukur keberhasilan daerah dalam pembinaan olahraga yang dipertandingkan secara nasional,” ungkapnya.
Reporter : Jepri Zebua