mimbarumum.co.id – Pemerintah Kabupaten Simalungun menghibahkan aset sebidang tanah seluas 12.384 M² yang berlokasi di Kelurahan Perdagangan III Kecamatan Bandar kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu), Senin (3/4/2023).
Di atas tanah itu direncakan akan dibangun SMK Negeri 1 Bandar, untuk meningkatkan SDM masyarakat sekaligus mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke.
Penyerahan aset Pemkab Simalungun ditandai dengan penandatanganan NPHD (Nota Perjanjian Hibah Daerah) dan BAST (Berita Acara Serah Terima) oleh Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
Bupati Simalungun mengatakan nanti nya setelah dibangun gedung sekolah SMK Negeri 1 di Kecamatan Bandar akan berdampak positif bagi masyarakat sekitar ,sehingga untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah lanjutan atas. Ini suatu keberkahan bagi Kecamatan Bandar. , ujar orang nomor satu di Pemkab Simalungun itu.
“Di Kecamatan Bandar ini juga ada KEK Sei Mangke, oleh karena itu diharapkan sekolah ini dapat mencetak tenaga-tenaga yang handal untuk ikut berkontribusi di perusahaan yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangke,” pungkas Bupati.Simalungun lagi.
Bupati menyampaikan terima kasih kepada Gubsu, yang telah memberikan perhatian terhadap perbaikan infrastruktur jalan dari Siantar ke Perdagangan dan dari Sintar ke Tiga Runggu.
“Selama ini dua ruas jalan provinsi tersebut merupakan polemik yang berkepanjangan, tetapi ini sangat luar biasa atas atensi bapak Gubernur, saat ini kondisi jalan tersebut sudah dapat dilalui dengan lancar,” Ujar Bupati yang tampil bersahaja.
Dipaparkannya ada sekitar 56 KM lagi jalan provinsi di Simalungun yang membutuhkan perhatian dari Provsu , yakni jalan Perlanaan – Siantar dan dari Siantar – Tiga Runggu. “Kami mohon pak untuk perhatiannya terhadap jalan tersebut,” pintanya Bupati memelas.
Dia juga menyampaikan , tentang kondisi jembatan di Kota Perdagangan yang saat ini sudah kurang layak. Jika tidak segera di tangani, menurut Radiapoh Hasiholan dikhawatirkan akan memutus hubungan Kabupaten Simalungun dengan Kabupaten Batu Bara.
“Kami mohon perhatiannya pak, ujar Bupati seraya mengkhawatirkan , jika jembatan ini terputus, akan menghambat pertumbuhan ekonomi termasuk KEK Sei Mangke, dan mungkin bisa menjadi masalah nasional,” Ujar putra Simalungun yang enerjik itu.
Sementara itu Gubsu Edy Rahmayadi berharap , dengan dibangunnya SMK Negeri 1 Bandar akan dapat meningkatkan SDM di Kabupaten Simalungun khususnya Kecamatan Bandar. “Sekolah nya memang wewenang dari Provinsi akan tetapi master plan nya wewenang Bupati,”kata Gubsu
Selanjutnya mantan Pangkostrad itu mengatakan , saat ini Provinsi Sumatera Utara sangat kekurangan guru sekitar 12.600 lebih, namun sekolah ini harus berjalan.
“Dan saya mau mencetak guru – guru dan semuanya perlu proses dan waktu. Ada sekolahan tak ada guru bagaimana. Inilah sekarang yang kita benahi dan kita tidak boleh mengeluh dan harus terus berjalan,” kata Gubsu
“Saya yakin dengan Kecamatan Bandar ini, saya butuh nantinya murid – murid yang berprestasi dari sekolah ini. Jangan kita buat sekolahan akan tetapi tidak ada hasilnya. Jadi saya mau nantinya berdiri sekolah ini akan meningkatkan SDM kita,”harap Bupati.
Menanggapi kerusakan jalan di Kabupaten Simalungun, Gubsu mengatakan , ada sekitar 3000 Km jalan yang harus di perbaiki di Provinsi Sumatera Utara. “Nanti akan kita perhatikan dan prioritas kan karena masih banyak lagi jalan yang harus kita benahi dengan kondisi keuangan kita yang sangat minim,” tutupnya.
Reporter : Ermawi Parinduri