mimbarumum.co.id – Pemkab Sergai membangun sinergi dengan Badan Pusat Statistika (BPS) dalam upaya memutakhirkan data pertanian di daerah itu.
Bupati Sergai Dharma Wijaya menyebutkan tentang pentingnya data dalam hal apapun. Dengan data, katanya bisa diketahui hasil dari apa yang sudah dilakukan.
Is menyampaikan itu saat menghadiri kegiatan Pemutakhiran Kerangka Geospasial dan Muatan Wilayah Kerja Statistik Sensus Pertanian tahun 2023 Kabupaten Sergai.
Acara tersebut berlangsung di Aula Pantai Pondok Permai Kecamatan Pantai Cermin, Jumat (18/3/2022).
Bupati Sergai melanjutkan, saat ini data pertanian dan perkebunan masih perlu penyempurnaan, misalnya saja luas lahan irigasi dan perkebunan yang masih simpang siur.
Kehadiran Badan Pusat Statistik (BPS), ucap Bupati optimis mampu menyajikan data yang baik dan akurat sebagai referensi pembangunan.
Bupati menilai, BPS selama ini mampu menyediakan data yang bisa menggambarkan kondisi suatu wilayah secara makro.
Data ini akan sangat penting sebagai referensi bagi pemerintah daerah dalam membuat perencanaan dan evaluasi kebijakan pembangunan daerah.
Bang Wiwiek sapaan akrab Bupati Dharma mengatakan jika Pemkab Sergai selalu berkomitmen dalam setiap kebijakan dan pengambilan keputusan dengan selalu berpedoman kepada data, yang menjadi syarat penting untuk memulai pembangunan yang dilaksanakan.
Dirinya juga mengatakan, Pemkab Sergai siap berkolaborasi dengan BPS secara intens dalam koridor menuju terlaksananya SDI di wilayah Kabupaten Sergai.
Pemutakhiran
Pada kesempatan itu Bupati dalam sambutannya menjelaskan bahwa pada tahun 2022 ini, BPS sedang melaksanakan kegiatan pemutakhiran Kerangka Geospasial dan Muatan Wilkerstat Sensus Pertanian Tahun 2023 (ST2023).
“Kami mendukung penuh kegiatan tersebut agar lancar dan sukses untuk mendapatkan kerangka geospasial, dan muatan wilkerstat ST2023 yang mutakhir,” tegasnya.
Potensi Luar Biasa
Sementara itu Kepala BPS Provinsi Sumatera Utara Nurul Hasanuddin, SST, M.Stat, menyebut pihaknya melihat potensi pertanian yang sangat luar biasa di Sumut, terkhusus di Kabupaten Sergai.
“Maka dari itu perlu langkah strategis agar pendataan dapat berjalan dengan baik, ” ucapnya.
Ia menyebut salah satu hal yang penting adalah menyatukan persepsi agar proses dapat berjalan lancar, terukur dan kualitas data lebih baik lagi.
Hal ini, ucapnya, dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan memaksimalkan SDM yang ada.
Kepala BPS menjelaskan, saat ini ada 102 petugas yang tersebar di Sergai untuk melakukan pendataan.
Reporter : Ngatirin
