Sabtu, Juni 29, 2024

Pemkab Sergai Gerak Untuk Zero Stunting Tahun 2030

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Target angka stunting 0 persen pada tahun 2030 menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Serdangbedagai. 

Kegiatan Pengukuran dan Publikasi Stunting yang berlangsung di Aula Puskesmas Desa Pon, Selasa (13/12/22) merupakan salah satu program untuk melakukan pencapaian target tersebut.

“Berdasarkan data dari survei status gizi indonesia, prevalensi stunting menurun dari 30,8 persen pada tahun 2018 menjadi 24,4 persen pada tahun 2021,” kata Sekdakab Sergai H. M. Faisal Hasrimy, AP, MAP mewakili Bupati.

Fakta tersebut, katanya berbanding lurus dengan Kabupaten Sergai yang juga mengalami penurunan prevalensi stunting dari 36,2% pada tahun 2019 menjadi 20% pada tahun 2021.

Atas capaian itu, Pemkab Sergai optimis target prevalensi stunting oleh Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu 0 (nol) persen pada tahun 2030 di Indonesia akan tercapai.

Selain stunting, paparnya masalah gizi lainnya yang masih menjadi problem kesehatan masyarakat adalah anemia pada ibu hamil yang ada di angka 48,9 persen.

Kemudian berat bayi lahir rendah atau BBLR (6,2 persen), balita kurus atau wasting (10,2 persen), dan anemia pada balita.

Penurunan stunting, katanya memerlukan intervensi yang terpadu, mencakup intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif.

Pengukuran

Lebih lanjut Sekdakab memaparkan perihal sasaran kegiatan Kabupaten Sergai dari sasaran balita tahun 2022 sebesar 47.373 jiwa, baru 31.338 (82,4 persen) balita yang diukur.

Dari hasil pengukuran dan pengentrian terakhir dari aplikasi EPPGBM ini didapati bahwa balita stunting di Sergai sebanyak 884 balita (2,8 persen), underweight sebanyak 408 balita (1.3 persen), dan wasting 359 balita (1,1 persen).

“Melalui pengukuran dan publikasi ini kita memeroleh data prevalensi stunting terkini pada skala layanan puskesmas, kecamatan, dan desa, ” kata Sekdakab.

Hasil pengukuran panjang badan dan tinggi badan anak di bawah umur 5 tahun, jelasnya dapat digunakan untuk memperkuat komitmen pemerintah daerah dan masyarakat dalam gerakan konvergensi percepatan penurunan pencegahan dan penanggulangan stunting.

“Hal tersebutlah yang menjadi dasar kita melaksanakan kegiatan pengukuran dan publikasi,” tuturnya lagi.

Reporter : Ngatirin/rel

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Inke Maris & Associates Raih Penghargaan MAW Talk Awards 2024 sebagai Perusahaan PR Paling Berpengaruh di Indonesia

mimbarumum.co.id – Inke Maris & Associates (IM&A) Strategic Communications meraih penghargaan sebagai Perusahaan PR Paling Berpengaruh di Indonesia dalam...

Baca Artikel lainya