mimbarumum.co.id – Pemerintah Kabupaten Asahan memaksimalkan peran perusahaan perkebunan yang beroperasi di daerah tersebut untuk merealisasikan program peremajaan sawit rakyat (PSR).
“Untuk tahun 2021, Dinas Pertanian Kabupaten Asahan kembali memperoleh PSR dengan target seluas 1.000 hektar,” ucap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Ir. Oktoni Eryanto.
Dia menyampaikan itu saat menghadiri kegiatan tanam perdana kemitraan pembangunan kebun masyarakat antara PT Bakrie Sumatera Plantation (BSP) Tbk dengan Gapoktan Sinar Lestari di Dusun IV Desa Sionggang Kecamatan Buntu Pane, Senin (19/04/2021) lalu.
Bahwa sesuai amanat Undang-Undang No 39 Tahun 2014 tentang perkebunan, perusahaan perkebunan memiliki kewajiban membangun atau memfasilitasi pembangunan kebun masyarakat sebesar 20% dari luasan izin usaha perkebunan/Hak Guna Usaha yang diperoleh.
Baca Juga : Kontainer Penyebab Jalan di Kebun Lada Labuhan Rusak Parah
Realiasasi Luas PSR
Oktoni mengatakan pelaksanaan program peremajaan sawit rakyat (PSR) di Asahan sudah dilaksanakan dari tahun 2020 hingga tahun ini.
Capaian yang telah direalisasikan untuk program PSR di lahan perkebunan rakyat seluas 825,8 hektar.dan sumber dana dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Luas lahan PSR di Asahan yang sudah dan telah dilaksanakan yaitu di Kecamatan Buntu Pane seluas 147,6 hektar, Kecamatan Aek Songsongan seluas 124,3 hektar, Sei Kepayang seluas 313,4 hektar.
Kecamatan Simpang Empat seluas 99,9 hektar dan Kecamatan Bandar Pulau seluas 140,6 hektar diikuti oleh 2 gapoktan dan 4 kelompok tani.
Pelaksanaanya sesuai dengan rekomtek yang diterbitkan oleh Dirjenbun dan kesepakatan tiga pihak oleh BPDPKS, kelembagaan tani dan pihak perbankan.
Baca Juga : Hutan di Asahan dan Labura Digarap Jadi Perkebunan
Sedang untuk tahun 2021 Dinas Pertanian Kabupaten Asahan kembali memperoleh PSR dengan target seluas 1.000 hektar. Lokasinya berada pada 9 kecamatan yaitu Kecamatan Sei Kepayang seluas 130 hektar, Sei Kepayang Barat seluas 65 hektar.
Kemudian Kecamatan Simpang Empat 75 hektar, Kecamatan Aek Songsongan 80 hektar, Kecamatan Bandar Pulau 230 hektar, Kecamatan Tinggi Raja 70 hektar, Kecamatan Tanjung Balai 80 hektar.
Kecamatan Buntu Pane seluas 100 hektar dan Kecamatan Bandar Pasir Mandoge seluas 270 hektar yang diikuti oleh 3 gapoktan dan 9 kelompok tani”, ucap Oktoni
Pada kesempatan itu Regional I Head PT BSP Ir. Edison Sembiring mengatakan PT BSP Tbk telah berkontribusi nyata dalam meningkatkan produksi dan produktivitas kelapa sawit rakyat di sekitar wilayah operasional kerjanya khususnya di Kabupaten Asahan dengan menjalin kerjasama bersama Pemerintah Daerah
Baca Juga : Pesanggrahan Buat Kebun Raya Sipirok Refresentatif
Masih dikatakan Edi, PT BSP mengajak para kelompok tani di Kabupaten Asahan untuk saling bahu-membahu dalam peningkatan produksi kelapa sawit melalui pola kemitraan ajaknya.
Bupati Targetkan Peningkatan
Sementara Bupati Asahan H. Surya, BSc pada acara itu mengatakan Pemerintah Kabupaten Asahan akan terus melaksanakan upaya peningkatan produksi kelapa sawit.
Dimana upaya produksi saat ini masih dihadapkan pada berbagai faktor penghambat, antaranya usia kelapa sawit yang sudah memasuki replanting, bibit yang tidak bersertifikat serta pola budidaya kelapa sawit yang belum memenuhi syarat standar perkebunan kelapa sawit..
Namun untuk mewujudkannya Bupati Surya menyampaikan para petani dapat melakukan replanting melalui program peremajaan sawit. Untuk itu kerjasama dengan pihak perusahaan perkebunan yang ada di Asahan melalui kelembagaan tani maka akan dirasakan hasil yang lebih baik.
Reporter : Decky
Editor : Masrin