mimbarumum.co.id – Hasil lelang jabatan eselon II di lingkungan Pemprov Sumut terus menjadi perbincangan hangat di lingkungan Kantor Gubernur Sumut, kemarin.
Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, disebut-sebut telah menerima hasil seleksi dari Panitia Seleksi dan mengusulkan nama-nama calon pejabat eselon II ke Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk mendapat persetujuan.
Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumut, Abdullah Khair Harahap, adalah yang membawa usulan calon nama-nama itu ke KASN, Selasa (30/7/2019). Di usulan 3 nama peraih nilai tertinggi per Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sudah dibubuhi tanda bintang oleh gubernur terhadap calon pejabat eselon II yang dipilih.
Baik Gubernur Edy maupun Sekdaprov Sumut, R Sabrina, yang juga Ketua Panitia Seleksi belum memberi keterangan resmi soal kebenaran dari beredarmya nama-nama peraih nilai tertinggi seleksi itu.
Plt Kepala BKD Sumut, Abdullah Khair Harahap, yang dikonfirmasi wartawan membenarkan bahwa dirinya sedang berada di Jakarta. Namun Abdullah Khair menyebutkan bukan pengusulan nama ke KASN, tetapi untuk tujuan rapat.
Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setdaprov Sumut, Safruddin, dan Kepala Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama, Basarin Yunus Tanjung sama-sama berjuang untuk jabatan eselon II di Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sumut, tidak berada di ruangan saat hendak dikonfirmasi wartawan. Namun para bawahan mereka di biro itu optimis pimpinannya lolos seleksi.
Secara terpisah, salah satu peserta untuk jabatan eselon II di Inspektorat Sumut, mengaku pasrah soal siapa nantinya yang terpilih. “Mohon doa saja, kalau rejeki nggak kemana itu,” ujar peserta yang tidak bersedia namanya dipublis.
Salah satu peserta lainnya untuk jabatan eselon II di Dinas Koperasi dan UKM Sumut, juga menyatakan hal yang sama. “Kita serahkan sama yang Kuasa saja, yang penting semua tahapan ujian sudah dilalui dan memberi yang terbaik,” katanya, yang juga tak bersedia namanya dipublis.
Sebagaimana diketahui, 101 orang dari 189 peserta lelang eselon II, lulus di tahap penulisan makalah dan berhak mengikuti tahap ujian asessment berbasis psikometrik dan tahap wawancara. Melengkapi penilaian, ke-101 peserta itu juga sudah dinilai rekam jejak kinerjanya. (yk)
