Proses pemekaran 5 (lima) kecamatan di Kabupaten Padanglawas, Sumatera Utara sudah melalui berbagai tahapan, namun realisasinya masih terkendala persoalan tapal batas dengan kewilayahan Kabupaten Rokan Hulu Propinsi Riau.
“Mereka punya data, sekaligus mengklaim bahwa batas wilayah mereka (Kabupaten Rokan Hulu) sampai ke Sosa,
sementara kita juga punya data yang berbeda tentang kepemilikan itu,” kata Plt. Sekdakab Kabupaten Padanglawas, Syamsul Anwar Lubis, Rabu (10/5).
Pejabat itu menerangkan, pemerintah kabupaten dalam upayanya merealisasikan pemekaran wilayah kecamatan itu
telah menjalani sejumlah tahapan mulai dari pembahasan di DPRD Palas hingga tahapan pengajuan kode wilayah ke Pemerintah Pusat.
“Empat dari lima wilayah kecamatan di Padanglawas yang akan dimekarkan, secara tahapan proses sudah tidak ada
lagi kendala atau persoalan. Kecuali untuk wilayah kecamatan Sosa Timur yang masih terkendala batas wilayah,” paparnya.
Syamsul Anwar menambahkan, bahkan pemerintah Kabupaten Padanglawas pada tahun ini sudah menyiapkan anggaran melalui APBD Kabupaten Palas Tahun 2017 untuk wilayah pemekaran tersebut. Namun ia memastikan jika pemekaran itu belum terwujud maka anggaran yang sudah teralokasi tersebut tidak akan dipergunakan sehingga otomatis menjadi Sisa lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berjalan (Silpa).
Munculnya kendala tentang tapal batas tersebut, menurutnya mulai diketahui ketika Pemerintah Propinsi Riau
menyampaikan paparan tentang batas wilayahnya. Terkait itu, pejabat itu memastikan bahwa persoalan tapal batas tidak hanya persoalan ke-daerah-an saja, tetapi juga menjadi masalah nasional.
Dia hanya berharap Pemerintah Provinsi Riau berkenan menyerahkan persoalan tapal batas ini ke pemerintah pusat
agar dapat segera mendapatkan kebijakan. (SH)
