mimbarumum.co.id – Pemberitaan salah satu media online yang berjudul ‘Kasek SMAN 1 Sunggal, Coba Suap Aktual Agar Berita Dugaan Pelesiran Pakai Gratifikasi Penerbit di Poles’, dengan menjadikan foto Asron sebagai cover berita di bantah keras Asron Batubara.
Menurut Asron, pemberitaan yang tayang pada Minggu (23/2/2025) diduga penuh nuansa kebencian dan tidak berdasar pada fakta yang sebenarnya.
Bantahan keras ini dijelaskan Asron Batubara kepada media, minggu (23/2/2025) terkait dengan pemberitaan yang dianggap tidak sesuai fakta, bahkan terkesan mengada-ada, bahkan tidak mencerminkan etika jurnalistik.
“Isi berita media Aktual Online saya kira tidak mencerminkan etika jurnalistik yang baik, sebab isi dan cover beritanya tidak mencerminkan profesionalitas seorang wartawan, pertanyaannya menaikkan berita dengan menjadikan foto saya sebagai cover berita tanpa izin, apakah dibenarkan?,”tanya Asron heran.
Menurut Asron, pemberitaan yang ditayangkan tersebut, jauh dari nilai-nilai etik jurnalistik, bahkan cenderung fitnah dan dapat dikategorikan sebagai pembunuhan karakter.
“Pertemuan yang digagas kemarin, dalam rangka klarifikasi terkait studi banding mandiri yang dilakukan para Kepala Sekolah SMA Negeri Deli Serdang ke Jawa Barat, sudah kami jelaskan dan mereka (wartawan Aktual Online) pun sudah memahami, namun faktanya isinya jauh dari apa yang kita sampaikan, dan terkesan memfitnah, bahkan cenderung membunuh karakter,”ujar mantan aktivis HMI Cabang Medan tegas.
Sekretaris Organisasi Islam Sumatera Utara Syarikat Islam (SI) juga menegaskan bahwa keberangkatan para Kepala Sekolah SMA Negeri di Deli Serdang ke Jawa Barat, sebab didorong rasa ingin berbuat terbaik bagi pengelolaan manajerial sekolah di SMA Negeri Kabupaten Deli Serdang.
“Hal terpenting yang ingin kami sampaikan, keberangkatan ini sudah seizin Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang, kemudian keberangkatan ini sudah jauh hari di lakukan, bahkan kami menggunakan dana pribadi dan tidak ada proposal ke penerbit sebagaimana berita Aktual Online,”ujar Pengurus Kahmi Sumatera Utara ini.
Dijelaskan Asron, tujuan dilakukannya studi banding mandiri untuk mencari konsep dan format menejerial pembelajaran yang efektif, apalagi sudah ada kebijakan tentang sekolah 5 hari yang sudah ditetapkan Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah.
“Hasil studi ini nantinya kami rumuskan secara bersama dengan melibatkan MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) sehingga kita berharap poin-poin penting dari studi banding mandiri ini paling tidak SMA Negeri Kabupaten Deli menjadi pilot projek sukses untuk sekolah lainnya di Sumatera Utara, termasuk soal pemberlakuan sekolah 5 hari kerja di Jawa Barat yang sukses dijalankan secara baik,”sambung Asron.
Reporter: N Ginting