Pemasang Tiang WIFI Ke-strum Listrik, Satu Orang Kritis

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Sebanyak 6 dari 8 orang yang sedang memasang tiang Wifi di persimpangan Jalan Diponegoro – Jalan Padang, Kecamatan BInjai Selatan, tersengat aliran listrik. Yakni saat akan mendirikan tiang Wifi tersebut, Senin (15/11/2021) siang, sekira Pukul 14.55 Wib.

Bahkan, satu orang dari mereka terpaksa warga larikan ke rumah sakit terdekat karena tidak bergerak lagi dan sekujur tubuhnya pucat. Sementara yang lainnya berhasil selamat setelah mendapat pertolongan dari warga sekitar.

Pantauan awak media saat tiba di lokasi, terlihat satu unit mobil Pick Up berwarna hitam, jenis Daihatsu Grand Max, nopol BK 9604 ZF, berada di lokasi dengan membawa sekitar 12 tiang Wifi.

Menurut salah seorang pekerja yang mengaku bernama Habibi, rekannya yang di bawa ke rumah sakit bernama Fikri.

- Advertisement -

Warga bilang, pekerja terlihat tidak memakai alat pelindung diri untuk keamanan. Seperti sepatu, helm, maupun rompi dan lain lain.

“Yang di bawa ke rumah sakit namanya Fikri bang. Tadi dia posisinya memeluk tiang saat akan mendirikan tiang wifi itu. Namun tiba tiba ujung tiang menyentuh kabel listrik yang berada tepat di atas kami,” ungkap Habibi, saat di konfirmasi awak media dilokasi.

Pengerjaan PT Fiber Star

Diakui Habibi dan rekan-rekannya, adapun nama perusahaan yang mendapat proyek untuk mengerjakan pemasangan tiang Wifi tersebut adalah PT Fiber Star.

“PT Fiber Star namanya bang. Alamatnya di Medan, kalau tidak salah di Jalan Garuda,” ungkap Habibi dan rekan rekannya.

Di singgung siapa yang menyuruh untuk melakukan pemasangan tiang di lokasi yang ada. Habibi dan rekan-rekannya mengaku jika pemborongnya kerap di panggil Jigrak.

“Nama aslinya gak tau kami bang. Tapi kalau mandornya biasa kami panggil bang Jigrak,” ujar mereka.

Terkait hal tersebut, awak media mencoba melakukan konfirmasi kepada salah seorang yang datang sekira setengah jam pasca kejadian, dan menurut para pekerja merupakan perwakilan dari Perusahaan PT Fiber Star.

“Mereka pekerja harian. Dan saya bukan dari PT Fiber Star, melainkan dari perusahaan pemborong,” ungkap seorang pria yang mengaku bernama Andre.

Namun, saat di singgung awak media apa nama perusahaan tempat dirinya bekerja, Andre malah mencoba menghindar dan tidak mau menjelaskan nama perusahaannya.

“Nantilah bang. Ini privasi. Saya tidak berani,” tegas Andre, yang terkesan acuh dan tidak melayani konfirmasi awak media.

Hingga berita ini turun,  nasib korban Fikri, belum diketahui

Reporter : Burhan S

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img

Berita Pilihan

Pimpin Apel Gabungan, Sekdako Binjai Minta Seluruh OPD Susun Laporan Anggaran

mimbarumum.co.id - Sekretaris Daerah Kota Binjai H. Irwansyah Nasution, S.Sos., M.M menjadi pembina dalam apel gabungan ASN dan Non...