mimbarumum.co.id – Harga cabai merah yang diakhir pekan lalu bertengger dikisaran Rp 90 ribu per Kg. Di akhir pekan ini harganya turun dikisaran Rp 60 ribu per Kg nya, turun hingga 30 persen.
“Sejauh ini dari pantauan saya di lapangan, harga cabai merah masih berpeluang untuk melanjutkan tren penurunan. Dan dari pengamatan hingga hari Jumat, harga cabai di sekitar wilayah Kota Medan, Deli Serdang, Binjai itu berada dalam rentang Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu per Kg,” ujar Ketua Tim Pemantau Harga Pasar Sumut Gunawan Benjamin, Jumat (12/8/2022).
Sementara, lanjutnya, di wilayah Padang Sidempuan, Sibolga berada diksiaran harga Rp 60 ribuan per Kg. Dan di wilayah Gunung Sitoli masih di atas Rp 80 ribu per Kg nya.
“Untuk cabai rawit di Kota Medan, Deli Serdang, Binjai berada di kisaran Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribuan per Kg. Kemudian di Kota Padang Sidempuan dan Sibolga dikisaran Rp 50 ribuan per Kg,” ucap dia.
Katanya, harga bawang merah dalam sepekan terakhir juga mengalami penurunan. Tetapi dari hasil pengamatannya, bawang merah terpantau turun di wilayah Medan dan Deli Serdang. Di Kota Medan dan Deli Serdang dalam sepekan terakhir harga bergerak turun sekitar 12%. Sementara penurunan harga bawang merah juga terpantau turun 7 persenan di kota Pematang Siantar.
“Dari pantauan PIHPS, terjadi penurunan harga pada daging ayam. Kalau di Sumut itu terjadi penurunan sekitar 1.3%. Tidak begitu banyak memang, namun kalau di kota medan penurunan harga daging ayam begitu terasa, yakni turun dari kisaran Rp 29 ribu hingga Rp 30 ribu per Kg menjadi dikisaran Rp 27 ribu hingga Rp 29 ribu per Kg nya. Namun saya tidak yakin harga daging ayam ini akan melanjutkan tren penurunan,” bebernya.
“Jika mengacu kepada penurunan harga sejumlah kebutuhan pokok tersebut, saya sangat yakin deflasi yang tercipta di bulan agustus berada dikisaran angka 0.5%,” imbuh Gunawan.
Memang, tuturnya, harga masih bisa berubah nantinya, karena ini masih setengah jalan hingga tutup Agustus. Tetapi sejauh ini memang realisasi penurunan harga sejumlah kebutuhan pangan masih sesuai dengan ekspektasi dia sebelumnya.
“Sumut memang belum sepenuhnya bebas dari ancaman kenaikan harga barang. Sejauh ini penysuaian tarif ojek online, ditambah ancaman kenaikan harga tiket pesawat masih menyisahkan masalah terkait dengan pembentukan harga kebutuhan masyarakat di bulan Agustus ini. Kebijakan penyesuain tariff ojek online oleh kementerian perhubungan, dtambah dengan rencana kenaikan tiket pesawat berpeluang memicu terjadinya inflasi di Sumut maupun tanah air,” pungkasnya.
Reporter : Siti Amelia