Pelempar Batu Bus Sartika Tewaskan 1 Penumpang Ditembak, Motifnya Sakit Hati

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Dua tersangka pelempar batu bayaran pada bus penumpang Sartika BK 7285 DP berhasil diringkus Satreskrim Polres Batubara dibackup Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut. Salah seorang pelakunya bahkan ditembak karena melawan saat ditangkap.

Direktur Ditreskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, didampingi Kabid Humas, Kombes Pol Hadi Wahyudi dalam pemaparan kasus itu menjelaskan, kedua tersangka yang ditangkap ini masing-masing bernama, Erikson Sianipar (37) otak pelaku dan Bonar Sinaga (28) eksekutor pelemparan batu ke Bus Sartika.

“Tersangka Erikson Sianipar ditangkap di Batubara sedangkan Bonar Sinaga diringkus di Kota Siantar,” jelas Tatan pada konfrensi pers di Mapolda Sumut, Senin (9/5/2022) siang.

Masih kata Tatan, Bonar Sinaga melempar bus atas suruhan dari Erikson Sianipar yang merasa sakit hati pada pemilik mobil lantaran uang perbaikan mobil bus sebesar Rp 5,7 juta tak kunjung dikembalikan pada saat ia masih menjadi sopir milik Ratna Pasaribu pada tahun 2020 lalu.

- Advertisement -

“Otak pelaku (Erikson) memberikan uang kepada Bonar untuk melempar kaca bus lantaran sakit hati. Untuk pelaku Bonar Sinaga terpaksa kita beri tindakan tegas terukur dengan menembak betis kanannya karena melawan petugas,” tegas Tatan yang menerapkan Pasal 355 ayat (2) Subs pasal 353 ayat (3) Sub pasal 351 ayat (3) dengan ancaman paling lama 15 tahun penjara, untuk kedua tersangka.

Diketahui sebelumnya, Ahmad Alwi (20) meninggal dunia diduga akibat terkena lemparan batu dua orang tidak dikenal (OTK). Batu itu mengenai Alwi yang berada di Bus Sartika yang dia tumpangi saat hendak mudik ke Aceh.

Peristiwa pelemparan itu terjadi pada Jumat (29/4/2022) lalu. Korban kemudian meninggal pada Kamis (5/5/2022) setelah 6 hari mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Adik korban, Khairunnisa, mengatakan korban saat peristiwa itu duduk di kursi bagian depan. Batu yang dilemparkan OTK ke bagian depan kaca mengenai abangnya.

“Mamak sama abang ini mau ke Aceh naik bus duduk di bangku depan. Tiba-tiba dari arah depan ada yang melempar batu terkena abang saya,” kata Khairunnisa.

Kejadian tersebut, kata dia, terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) persisnya di wilayah Indrapura, Kabupaten Batubara. Lemparan batu itu menembus kaca depan bus hingga mengenai langsung kepala korban.

Khairunnisa saat kejadian ikut juga berada di dalam bus. Namun dia duduk di bangku belakang penumpang setelah sopir.

Setelah pelemparan itu kata dia, abangnya mengalami luka serius di bagian kepala hingga tak sadarkan diri. Korban sempat dibawa ke puskesmas terdekat dan akhirnya harus dirujuk ke Rumah Sakit Bina Kasih Medan.

Reporter : Jafar Sidik

 

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img

Berita Pilihan

Empati Perwira Polisi di Kasus Penikaman 3 Bocah di Percut Seituan, Wakapolrestabes Medan Kunjungi Orangtua Korban

mimbarumum.co.id - haru menyelimuti kediaman RS (29) di Kecamatan Percut Seituan, Deli Serdang yang kehilangan 2 anaknya tewas dan...