mimbarumum.co.id — Dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran Muzakki dan menumbuhkan penghimpunan dana ZIS di Kota Medan. Pelatihan dan Pendampingan Perhitungan Zakat Profesi bagi Amil di Kantor Layanan LAZISMU Aisyiyah menjadi fokus kegiatan yang diselenggarakan pada kegiatan ini.
Acara dimulai dengan sambutan dari Cici Farianti Tanjung, selaku Kepala KL LAZISMU ‘Aisyiyah Kota Medan, yang menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Program yang sangat penting dalam rangka menguatkan pemahaman para Amil di lingkungan Aisyiyah Kota Medan. Harapannya juga agar KL LAZISMU Aisyiyah Kota Medan akan semakin baik dan penghimpunan semakin tumbuh sehingga kebermanfaatan bisa semakin luas di masyarakat.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Kholissani Nasution, S.Pd, Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Medan, yang sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai dukungan terhadap program LAZISMU dalam menguatkan para Amil. Beliau berharap program dapat berjalan dengan baik dan dapat terlaksana kembali di masa mendatang, mengingat pentingnya untuk mendorong pertumbuhan dan keberlanjutan KL LAZISMU Aisyiyah Kota Medan.
Selama pelatihan, narasumber pertama, Muhammad Arifin Lubis, S.E.Sy, M.E, memberikan materi tentang Regulasi Zakat di Pemerintah dan Muhammadiyah dan Perhitungan Zakat Profesi. Beliau menekankan pentingnya Zakat dikelola oleh Amil yang profesional, pengelolaan Zakat wajib dikelola Amil sebagaimana regulasi UU No. 23 Tahun 2011 dan di persyarikatan Muhammadiyah ada Instruksi PP Muhammadiyah bahwa dana ZIS wajib dikelola melalui Lembaganya yaitu LAZISMU sehingga prakteknya dapat legal, kemudian menjelaskan perhitungan zakat profesi karena hampir kebanyakan di kota medan yang latar belakangnya adalah berprofesi.
Selanjutnya oleh narasumber kedua, Dr. Sudirman Suparmin, Lc, M.A, mengenai Fiqih dan Tatacara Perhitungan Zakat. Dalam materi ini, beliau mengungkapkan dalil Alqur’an dan Hadist tentang Zakat kemudian menjelaskan fiqih dari zakat yang kemudian secara pelan beliau menjelaskan perhitungan zakat profesi dengan mencontohkannya kepada peserta amil.
Salah satu peserta pelatihan, Fani, menyampaikan kesan dan manfaat yang diperolehnya melalui pelatihan ini. Ia mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberikan banyak informasi berharga, terutama dalam Zakat Mal khususnya Zakat Profesi, bagaimana penguatan dalil dan cara perhitungan zakat sehingga memotivasi juga untuk bagaimana berkoordinasi meningkatkan penghimpunan ZIS di ‘Aisyiyah Kota Medan.
Fani merasa terbantu dengan pengetahuan baru yang diperolehnya dalam mengoptimalkan Zakat, Infak dan Shadaqah untuk menguatkan KL Aisyiyah Medan dan Masyarakat yang dibantu nantinya.
Pelatihan perhitungan zakat profesi bagi amil di Kantor Layanan LAZISMU ‘Aisyiyah Kota Medan ini diharapkan peserta memperoleh pengetahuan dan keterampilan amil zakat dalam menghitung zakat profesi secara akurat dan sesuai dengan syariah, mempermudah dalam memantau dan mengelola dana yang terkumpul, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga amil zakat. Kemudian memperluas jangkauan dan memperbanyak sumber dana ZIS sehingga dapat meningkatkan kapasitas program dan layanan yang diterima oleh masyarakat.
Kegiatan seperti ini merupakan salah satu upaya UMSU dalam mendorong keterlibatan dan keterampilan dosen dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat. Melalui pelatihan-pelatihan semacam ini, pengetahuan dan pengalaman akademis dapat disalurkan dan dimanfaatkan untuk memajukan sektor filantropi Islam.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, diharapkan Amil yang menjadi peserta dapat mengimplementasikan pengetahuan yang mereka peroleh untuk mengoptimalkan dana ZIS. Kegiatan pengabdian masyarakat semacam ini diharapkan dapat terus dilakukan secara berkesinambungan, sehingga memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat secara umum. Semoga pelatihan ini menjadi langkah awal yang positif dalam memajukan Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah di Kota Medan yang efektif.
Reporter: Djamaluddin