Pejabat Pembuat Akta Tanah se-Indonesia Berkongres di Medan, Dirjen Ingatkan Pentingnya Kolaborasi

spot_img

Berita Terkait

mimbarumum.co.idPara notaris PPAT se-Indonesia sepakat menyelenggarakan kongres ke VIII pada Kamis (16/5/24) di Medan. Mereka merencanakan program kerja mendatang.

Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah (Dirjen PHPT) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Asnaedi, A.Ptnh., M.H., yang membuka secara resmi kegiatan itu berharap kegiatan itu menjadi momentum berkolaborasi dan membuat terobosan.

‘Kongres ini merupakan momentum penting bagi para pejabat pembuat akta tanah untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan terobosan dalam menghadapi berbagai tantangan di bidang pertanahan,” ucap pejabat itu.

Pada pembukaan kongres Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) ke-VIII itu, Dirjen secara khusus menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi dalam meningkatkan pelayanan pertanahan yang berkualitas bagi masyarakat.

- Advertisement -

Dengan bekerja sama, katanya dapat mendorong terciptanya solusi-solusi baru yang mampu meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Pembukaan Kongres IPPAT yang ditandai pemukulan Gordang Sambilan itu juga dihadiri Pj Gubernur Sumut Hassanudin dan sejumlah pengurus IPPAT.

Sementara, Pj Gubernur Sumut, Hassanudin, dalam sambutannya mengapresiasi atas terselenggaranya kongres itu di Kota Medan, yang merupakan salah satu kota penting di wilayah Sumatera Utara.

Dia juga menyatakann komitmen pemerintah daerah dalam mendukung upaya-upaya meningkatkan pelayanan pertanahan di Sumatera Utara, termasuk melalui peningkatan peran dan kualitas kerja IPPAT.

“Pemerintah Provinsi Sumatera Utara siap untuk bekerja sama dengan Kementerian ATR/BPN dan seluruh pemangku kepentingan terkait dalam upaya meningkatkan pelayanan pertanahan di daerah ini,” ucapnya .

Pj. Gubsu berharap kongres tersebut dapat menghasilkan gagasan-gagasan yang inovatif dan solusi-solusi yang berdaya guna bagi masyarakat.

Kongres IPPAT ke VIII menghadirkan sejumlah narasumber dan pemateri dari kalangan akademisi, praktisi, dan pemerintah yang membahas beragam isu strategis terkait dengan penyelenggaraan pelayanan pertanahan. Di antaranya tentang pemanfaatan teknologi informasi dalam pembuatan akta tanah, upaya peningkatan kualitas data pertanahan, serta peran IPPAT dalam mendorong percepatan reformasi agraria.

Kongres IPPAT yang digelar di Medan ini berlangsung selama dua hari (16-17/5/24) dan diikuti ribuan peserta dari seluruh Indonesia, terdiri dari para pejabat pembuat akta tanah, akademisi, praktisi, dan perwakilan pemerintah daerah.

Reporter : Ngatirin

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Pilihan

Sebanyak 350 PNS Pemko Medan Akan Purna Tugas Ikuti Bimtek Pembekalan

mimbarumum.co.id - Sebanyak 350 orang PNS di lingkungan Pemko Medan yang akan memasuki masa purna tugas mengikuti Bimbingan Teknik...