Peduli Musisi, Bobby Nasution Terima Penghargaan PKMM dan Dinobatkan Anggota Kehormatan PAPPRI

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Wali Kota Medan Bobby Nasution menerima penghargaan sebagai Pelopor Kebangkitan Musik Medan (PKMM).

 

Selain itu orang nomor satu di Pemko Medan ini juga dinobatkan sebagai  Anggota Kehormatan Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) yang ditandai dengan penyematan pin oleh Sekjen DPP PAPPRI Dwiki Dharmawan.

 

- Advertisement -

 

Penghargaan dan penobatan ini diterima Bobby Nasution di acara Anugerah Musik Medan (AMM) tahun 2023 di Hotel JW Marriot, Jumat (10/11/2023) malam.

 

Ajang bergengsi yang pertama kali diselenggarakan di Kota Medan ini, digelar sebagai bentuk dukungan sekaligus apresiasi atas karya-karya insan musik yang ada di kota Medan.

 

 

Penghargaan itu diberikan sebagai bentuk apresiasi atas usaha yang dilakukan menantu Presiden Joko Widodo ini, atas usahanya selama ini dalam memajukan para insan musik yang ada di Kota Medan. Termasuk, menginisiasi digelarnya AMM 2023.

 

 

Dalam sambutannya, Bobby Nasution mengatakan, AMM 2023 ini baru pertama kali digelar di Kota Medan. Dikatakannya, Pemko Medan bersama PAPPRI menggelar acara ini sebagai upaya untuk mewujudkan cita-cita besar Indonesia di tahun 2045 yakni Indonesia Emas.

 

 

“Di tahun 2045, Indonesia diprediksi masuk empat besar ke dalam ekonomi dunia dan juga masuk kategori negara maju. Guna mewujudkan hal tersebut banyak persiapan yang harus harus dilakukan dari sekarang,” kata Bobby Nasution.

 

 

Pemerintah Pusat dan Daerah,  ungkap Bobby Nasution, memastikan adanya lapangan pekerjaan bukan hanya berdasarkan jumlah tempat usaha, pabrik ataupun pelaku UMKM, tapi juga bagaimana industri kreatif seperti musik dapat dijadikan leading sektor keterbukaan lapangan kerja.

 

 

“Untuk memastikan musik ini dapat dijadikan sebagai  penggerak ekonomi atau penampung lapangan kerja,  ada dua yang harus dilakukan Pemerintah yaitu memberikan ruang dan apresiasi kepada para insan musik seperti yang dilakukan malam ini. Agar apa? Agar hasil kreasi  anak-anak Medan yang  berkecimpung di dunia musik dapat didengar, dinikmati dan dinilai,” ungkapnya.

 

 

Terkait itu, Bobby Nasution minta kepada Dinas Pariwisata Kota Medan agar acara seperti ini dapat terus dilakukan setiap tahunnya sehingga industri musik di Kota Medan menjadi lebih baik lagi kedepannya serta dapat membuka lapangan pekerjaan sekaligus menggerakkan roda perekonomian lewat musik.

 

 

“Saya rasa ini program yang sangat baik dan  harus kita usung. Mudah-mudahan cita-cita yang kita gaungkan dapat membawa hasil dengan SDM yang baik. Semoga ajang ini bisa membangkitkan industri musik di Kota Medan,” harapnya.

 

 

Sebelumnya, Ketua DPC PAPPRI Medan Sayed Faisal, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemko Medan atas kepeduliannya terhadap musisi. Sebab, bilangnya, berkat kolaborasi dan dukungan penuh dari Pemko Medan sehingga  AMM  2023 ini dapat terlaksana.

 

 

“Pemko Medan sangat mendukung terlaksananya AMM 2023 ini sebagai bentuk apresiasi terhadap karya-karya musisi Kota Medan. Untuk itu, kepada seluruh musisi yang ada di Kota Medan untuk terus berkarya dan  jangan sampai putus ditengah jalan,” ujar Sayed.

 

 

AMM yang digelar Dinas Pariwisata Kota Medan dengan menggandeng PAPPRI Kota Medan berlangsung meriah. Berbagai pemenang diumumkan dari berbagai kategori.

 

Adapun para pemenang tersebut, kategori Artis Solo Pria Terbaik yakni Jontinus Manullang (Merela), kategori Karya Produksi Blues/Reggae Terbaik yakni Fayo ft Abangda (Sok Ganteng Boleh Sok Tau Jangan), kategori Karya Produksi World Music/Kontemporer/ Tradisional Terbaik yakni Arunika (Raung Katulistiwa).

 

Kemudian kategori Karya Produksi Hip-Hop/R&B Terbaik yakni Bad Energy ft. Nartok (Rocket C), Karya Musik Alternatif Terbaik yakni Throne Makers (Sebuah Cerita), Karya Produksi Rock Terbaik yakni Sunday With Rose (Ketika Kau Pergi), Karya Produksi POP Terbaik yakni S.A.D.U (Dandelion), Penata Musik Terbaik yakni Muhammad Ichwanda & Andy J Muturisa (Hubungan yang Tak Ada Ujungnya).

 

Selanjutnya, kategori Pencipta Lagu Terbaik yakni Dodo (Ceritaku), Video Musik Terbaik yakni Prhdone Production (Wanita Terakhir), Rock Performance Terbaik yakni Lorong Waktu (Matahari), Duo Terbaik yakni Afis & Bulan (Kehilangan), Kelompok Musik/Band Terbaik Sandwich (Kok Marah), Artis Solo Wanita Terbaik yakni Hanna Pagiet (Memilih Dia) dan terakhir penghargaan tertinggi yakni Lifetime Achievement Award kepada Prof H Ahmad Baqi Sang Maestro Gambus dari Medan.

 

Reporter : Siti Amelia

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img

Berita Pilihan

Diduga Bekingi Pengusaha Nakal, PMKRI Geruduk DPRD Medan

mimbarumum.co.id - Sejumlah massa yang mengatasnamakan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Medan menggelar unjuk rasa di depan kantor...