Medan, Mimbar – Sejumlah petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terluka kena lemparan batu para pedagang kaki lima (PK5) kawasan Jalan Marelan Raya dan Jalan M. Basir, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan. Pedagang menolak ditertibkan aparat.
Meski mendapat perlawanan, upaya penertiban itu masih dinilai lancar karena banyak pedagang yang sebelumnya sudah secara suka rela mengosongkan lapak jualan yang berada di kawasan itu. Sementara lapak jualan yang belum dibongkar, langsung dibongkar petugas dengan menggunakan alat Skopel milik Dinas PU.
Material bongkaran tersebut langsung dimasukkan ke dalam Truk yang telah disediakan, selanjutnya diangkut menuju gudang Sat Pol.PP. Sebahagian pedagang juga diberikan kesempatan oleh Tim untuk membongkar sendiri lapak jualannya.
“Masyarakat selama ini sangat mengeluhkan keberadaan para pedagang di sepanjang Jalan Marelan dan Jalan M Basir, karena sangat mengganggu kelancaran lalu lintas,” ucap Camat Medan Marelan, Chairuniza yang memimpin langsung penertiban itu, Senin, (19/3).
Ia didampingi Sekretaris SatPol.PP Rahmat Harahap dan Dirop PD.Pasar Joni, Lurah Rengas Pulau H.irwan Danil Nasution, bantu dari koramil dan Polsek Medan Labuhan dan seluruh Kepala Lingkungan.
Chairuniza menyebutkan, sebelum penertiban tersebut dilakukan petugas Satpol PP, pihaknya terlebih dahulu menyurati para pedagang agar tidak berjualan di atas parit, trotoar dan berem jalan, karena dapat mengganggu arus lalulintas.
Paska penertiban itu, badan jalan Marelan Raya dan M. Basir terlihat semakin lebar sehingga kemacetan lulintas di kawasan itu juga menjadi sangat berkurang.
“Persiapan penertiban ini akan berlangsung selama 3 hari,” kata Sekretaris Satpol.PP Rahmat. (Asw)
