Pedagang di Basement Pasar Petisah Ngeluh Pengap

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Sejumlah pedagang yang kerap menggelar dagangannya di bagian basement Pasar Petisah Medan mengeluhkan perihal pengapnya lokasi mereka berjualan. Keluhan itu mereka sampaikan saat sejumlah pejabat di kota ini melakukan peninjauan harga bahan kebutuhan pangan.

“Kami berharap agar Bapak Wali Kota bisa menyikapi keluhan seluruh pedagang yang
ada di basement Pasar Petisah. Sebab, sudah berulang kali keluhan ini kami
sampaikan kepada pihak PD Pasar namun sampai saat ini tidak ada tindaklanjut,” ucap salah seorang pedagang paroh baya di pasar itu.

Akibat pengapnya lokasi mereka berjualan, maka para pembeli pun menjadi tidak nyaman saat berbelanja di pasar tersebut.

Pengapnya lokasi berjualan itu diduga karena sistem sirkulasi udara di pasar tersebut yang buruk. Keberadaan lubang-lubang ventilasi udara sangat minim.

- Advertisement -

Sebelumnya, Tim Pemerintah Kota Medan yang dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Medan Khairul Syahnan ST MAP melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pangan di dua pasar besar di kota ini, yakni Pasar Petisah dan Pusat Pasar, Medan.

Tim yang terdiri dari Kadis Ketahanan Pangan Kota Medan Emilia Lubis, Kadis Perdagangan Damikrot, Dirut PD pasar Rusdi Sinuraya, Kepala Divisi Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Provinsi Sumut Demina Sitepu, Kabag Penegakan Hukum Komisi Pengawasa Persaingan Usaha (KPPU) Sumut Ridho Pamungkas, Unit Ekonomi Polrestabes Medan Iptu M Karo-Karo serta unsur organisasi pimpinan daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemko Medan menyimpulkan bahwa harga bahan kebutuhan pokok di daerah ini masih relatif stabil.

Sebelum peninjauan dilakukan, tim lebih dulu berkumpul di Rumah Dinas Wali Kota Medan. Setelah itu tim bergerak menunju Pasar Petisah dan Pusat Pasar untuk melakukan pengecekan harga sekaligus ketersediaan bahan kebutuhan
pokok.

Umumnya harga bahan kebutuhan pokok sudah stabil dibandingkan mendekati
bulan puasa yang relatif merangkak naik. Saat ini harga cabe merah Rp.44.000/kg,
cabe rawit Rp.50.000/kg, cabe hijau Rp.25.000/kg, bawang putih Rp.30.000/kg dan
bawang merah Rp.36.000/kg.

Di samping itu harga daging sapi masih bertahan di seputaran Rp.120.000/kg, daging kambing Rp.90.000, ayam potong Rp. 34.000/kg, telur Rp.1.200 – Rp.1.350/butir, gula pasir 12.500/kg, minyak makan Rp.11.000/liter, tepung terigu Rp.8000/kg, kacang tanah biasa Rp.22.000/kg, kacang tanah kupas 28.000/kg, beras premium Rp.11.000/kg, dan beras medium 14.000/kg.

“Alhamdulillah, harga bahan kebutuhan pokok memasuki hari ke-21 bulan suci Ramadhan masih relatif stabil. Hanya harga daging ayam potong tampaknya fluktuatif dan kini mencapai Rp.34.000/kg,” kata Syahnan.

Kepala Divisi Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Provinsi Sumut Demina Sitepu, menyampaikan optimismenya angka inflasi pada bulan Mei ini lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya.

“Kalau bulan lalu, inflasi 1,24%, sedangkan bulan ini kita harapkan di bawah 1 %. Mudah-mudahan ini tercapai, sebab harga bawang putih sudah turun jauh. Harga bawang merah fluktuatif namun lebih baik dibandingkan bulan lalu,” jelas Demina.

Sedangkan Iptu M Karo Karo dari Tim Satgas Pangan Kota Medan me-warning kepada para
pedagang agar jangan coba-coba mengambil kesempatan untuk meraup keuntungan besar
dengan melakukan penimbunan bahan kebutuhan pokok.

“Jika pedagang kedapatan melakukan penimbunan bahan kebutuhan pokok, langsung kita tindak tegas karena perbuatan tersebut jelas melanggar hukum!” ucapnya. (rel/rin)

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -

Berita Pilihan

Terkesan Kebal Hukum, Komisi 4 DPRD Medan Akan Panggil Pemilik Bangunan di Jalan Cemara

mimbarumum.co.id - Komisi 4 DPRD Medan akan melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan pemilik bangunan di Jalan Cemara Gg....