mimbarumum.co.id – Dibawah kepemimpinan Ashari ST sebagai Direktur utama (Dirut), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtasari Kota Binjai hingga saat ini mulai berbenah.
Perusahaan yang sebelumnya selalu mendapat keluhan dari pelanggan, kini perlahan mulai bangkit dan berubah. Itu dibuktikan dengan berhasilnya perusahaan plat merah tersebut membeli pompa Intake yang pertama kali terjadi dalam kurun waktu 24 tahun belakangan.
Bahkan, pembelian pompa Intake tersebut dilakukan tanpa uang Pemerintah atau APBD Kota Binjai. Dengan pompa baru itu, suplai air bersih ke pelanggan pun mulai membaik dari sebelumnya.
Dirut PDAM Tirtasari Binjai, Ashari, ketika dikonfirmasi, Kamis (16/5), membenarkan terkait pembelian pompa baru tersebut. Menurutnya, apa yang dilakukannya saat ini tidak terlepas dari visi dan misi untuk menciptakan perusahaan air minum yang sehat, profesional dan mensejahterakan.
Ashari menjelaskan, hingga saat ini PDAM Tirtasari sudah melayani masyarakat Kota Binjai selama 48 tahun. Perusahaan ini didirikan berdasarkan Surat Keputusan Walikota Madya Daerah Tingkat II tanggal 28 April 1976.
Tepat pada 7 Februari 2024, kata Ashari, dirinya dilantik Walikota Binjai Amir Hamzah sebagai Dirut PDAM Tirtasari.
“Saya dipercaya walikota dan sudah dilantik. Karena itu, saya harus menjalankan amanah dengan melaksanakan visi misi sebaik mungkin,” ucapnya.
Di 100 hari kerja pertamanya ini, lanjut Ashari, pihak manajemen telah melakukan konsolidasi di internal. Berfokus pada perbaikan dan peningkatan pelayanan air bersih kepada para pelanggan. Terutama perbaikan SDM dalam menangani semua proses di perusahaan, baik dalam proses produksi air, distribusi, maupun penanganan keluhan dan komunikasi kepada pelanggan untuk terus di perbaiki.
Dengan jumlah pelanggan saat ini berjumlah 13.016 sambungan rumah, sebutnya, manajemen berusaha mendapatkan pemasukan keuangan dari rekening penjualan air.
“Saat ini efektifitas penagihan masih sangat rendah dan perlu ditingkatkan untuk menutupi seluruh biaya operasional,” bebernya.
Terkait pembelian pompa intake, sambungnya, dalam tiga bulan pertama pihak manajemen telah membeli pompa intake baru jenis Submersible dengan kapasitas 150 meter kubik perjam dan 200 meter kubik perjam serta panel listriknya.
Peremajaan pompa intake ini bertujuan untuk efesiensi penggunaan listrik dan mengurangi biaya perawatan dalam penggunaan jangka panjang.
“Mudah-mudahan dengan kerjasama dengan seluruh karyawan dan pihak manajemen terus berbenah memperbaiki pelayanan air bersih di Kota Binjai,” harapnya.
“Tentunya kami juga sangat membutuhkan dukungan Pemko Binjai untuk percepatan peningkatan pelayanan air bersih, baik dari segi kwalitas, kuantitas dan kontiniutas. Di hari jadi Kota Binjai ke 152 ini, semoga fasiltas umum dan pelayanan untuk masyarakat terus lebih baik kedepannya, khususnya dibidang pelayanan kebutuhan air,” tambah Ashari.
Reporter : Burhan S