Labuhanbatu, Mimbar – Operasi Tangkap Tangan ( OTT ) yang dilakukan Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Labuhanbatu H.Pangonal Harahap menjadi topik pembicaraan di seputaran Kota Rantauprapat.
Meski demikian tidak ada perubahan yang mencolok di lingkungan Pemkab Labuhanbatu. Aktifitas ASN tetap berjalan seperti biasa.
Pengamatan Mimbar, hampir di setiap sudut kota membicarakan perihal penangkapan yang dilakukan KPK terhadap Bupati mereka yang kini sedang dalam pemeriksaan penyidik dan telah dinyatakan sebagai tersangka korupsi. Mulai dari warung kopi, rumah makan bahkan di pusat perbelanjaan seperti halnya para pedagang di Pasar Glugur Rantauprapat juga termasuk di kantor-kantor pemerintahan.
Mereka umumnya menyayangkan tertangkapnya Bupati yang merupakan kader PDIP itu. Tak sedikit pula yang justru mengapresiasi langkah KPK dalam memberantas tindak kejahatan korupsi yang hingga hari ini bukannya semakin menghilang justru semakin banyak dilakukan para penyelenggara pemerintahan.
Sementara itu pada Rabu ( 18/7/2018) sejumlah ruangan dan gedung yag diduga terkait dengan tindak kejahatan korupsi itu telah disegel oleh petugas KPK. Antara lain, ruang kerja, rumah dinas Bupati, Unit Pelayanan Terpadu (ULP) Labuhanbatu, ruangan administrasi, ruangan kerja Kadis PUPR Labuhanbatu, ruangan bendahara, ruangan kerja Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.
Wakil Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe, ST yang dikonfirmasi Mimbar, perihal itu di kantor Bupati Labuhanbatu mengelak memberikan tanggapan. Ia hanya mengatakan,” No, coment ya. Sabar nanti ada waktunya,” ungkapnya terburu-buru sambil menuruni anak tangga dan terus berjalan cepat menuju mobil dinas yang sudah parkir di depan kantor bupati. (JB).