mimbarumum.co.id – Pandemi Covid-19 telah menelan ribuan jiwa anak manusia. Akibatnya, tidak mau tatanan kehidupan mengalami perubahan-perubahan, bukan saja dalam ranah kesehatan, tetapi juga dampaknya pada masalah ekonomi, sosial-politik dan keberagamaan.
“Sebagai PTKIN terunggul di Sumatera, UINSU dituntut untuk mengembangkan kreatifitas dan inovasinya. Sejak Maret sampai saat ini, kita telah menghentikan perkuliahan tatap muka,” jelas Rektor Universitas Islam Sumatera Utara (UINSU) Prof Dr TGS Saidurrahman M.Ag, Senin (29/6/2020).
UINSU Medan secara keseluruhan terkhusus dosen-dosennya dituntut untuk melek digital atau literasi digital agar proses perkuliahan bisa berjalan. Disamping kuliah daring, KKN kita juga Praktik Belajar Lapangan (PBL) juga dilakukan dengan daring.
Baca Juga : Pemko Ajak Warga Donor Darah Demi Kemanusian
“Dalam kuliah daring itulah kita mendapatkan banyak pelajaran berharga. Salah satu yang terpenting, literasi digital atau melek digital menjadi sebuah keniscayaan. Perkembangan ke depan, di semua ranah kehidupan baik itu sosial, ekonomi, politik, literasi digital menjadi satu keniscayaan,” paparnya.
“Perkembangan dunia yang demikian cepat, menuntut kita untuk terus dapat berinovasi, menjadi kreatif dan menjawab tantangan zaman itu. Syarat untuk melakukan itu semua adalah kesiapan untuk terus belajar tanpa kenal lelah,” akunya.
Tambah Saidurrahman, jika ingin eksis di masa depan, kemampuan digital atau melek digital menjadi satu syarat. Jika tidak saja tertinggal tetapi tidak akan bisa berperan dan berkontribusi sama sekali.
Reporter : Mhd Nasir
Editor : Redaksi