mimbarumum.co.id – Video H. Raden Muhammad Syai’i alias Romo yang menyebut Bupati Serdangbedagai H. Dharma Wijaya perlu mendapat pengajaran Pancasila karena telah menggusur pedagang di Pekan Lelo menuai kecaman.
Kekecewaan datang dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Perbaungan. Melalui Ketuanya, Iwan Candra Sovi Barus mendesak anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) itu segera mengklarifikasi pernyataan dalam video tersebut.
“Selaku kader PP kami merasa kecewa. Terlepas jabatannya, Bupati Sergai itu adalah merupakan Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) PP Sergai. Jadi kita tidak tahu apa tujuan Romo mengatakan hal itu,” kata Iwan.
Ia menyampaikan itu Minggu (20/3/22) di kediamannya Desa Kota Galuh, Kecamatan Perbaungan. Mendampinginya, sejumlah anggota PAC PP Perbaungan.
Ia berulang menyampaikan kekecewaan atas pidato Romo yang berasal dari Partai Gerindra itu. Iwan juga menyebut seluruh kader PP yang ada di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat itu terluka atas ucapan tersebut.
Ketua OPK itu menjelaskan, pengangkatan Bupati Sergai Darma Wijaya menjadi Ketua MPO PP Sergai sudah melalui proses kaderisasi sehingga semua kader organisasi tersebut pasti sudah mendapatkan pengajaran dan pemahaman tentang Pancasila.
“Kami berharap, ini ada klarifikasi dari Romo. Sebab, pidato Romo tersebut sangat tendensius serta mendiskreditkan seseorang. Kami hanya ingin tahu apa tujuan sebenarnya, Romo mengucapkan hal itu,” tegas Iwan.
Pada bagian lain pernyataannya, Iwan berharap, masalah ini dapat terselesaikan dengan segera. Ia memandang, jika berlarut maka akan bisa mengundang reaksi keras dari semua kader PP yang ada di Kabupaten Sergai.
”Harapan kita, masalah ini cepat selesai,” ucapnya.
Beredar Video
Sebelumnya, tepatnya pada tanggal 15 Maret 2022 lalu beredar video pidato Romo H.R. Muhammad Syafii di halaman Facebook (FB) Riski Center.
Dalam video tersebut, Romo mengatakan, “misalnya menegakkan hukum membuat ketertiban dengan mukulin pedagang, merusak barang dagangan itu penghianat Pancasila, jadi kalau Satpol PP yang melakukan itu, Satpol PP ini perlu di ajari Pancasila kalau yang memerintahkannya Bupati, Bupati perlu di ajari Pancasila”.
Video berdurasi 31 detik tersebut, tershare melalui akun Facebook terduga resmi milik Ketua DPRD Sergai dr Riski Ramadhan Hasibuan. Video tersebut sudah terbagikan sebanyak 11 kali.
Sementara itu, Ketua DPRD Sergai dr Rizky Ramadhan Hasibuan belum memberikan jawaban terkait hal tersebut.
Pesan WhatsApp (WA) wartawan yang menanyakan perihal video tersebut belum mendapat jawaban. Saat mencoba menghubnginya melalu sambungan telepon seluler pun tak mendapat respon.
Reporter : Iwa K
