mimbarumum.co.id – Akhir pelarian otak pelaku pembunuhan berencana, GW alias G (30) warga Jalan Bersama, Kecamatan Stabat, Langkat berujung kematian.
Tersangka yang sudah 14 bulan diburon tewas ditembak Timsus Tekab Unit Pidum Sat Reskrim Polrestabes Medan dalam penyergapan di kawasan Pelalawan, Riau.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Johnny Edizzon Isir didampingi Kasat Reskrim, AKBP Maringan Simanjuntak saat merilis kasus ini, Selasa (25/2/2020) di RS Bhayangkara Medan mengatakan, pada 20 Februari 2020 mereka mendapat informasi keberadaan otak pelaku pembunuhan yang menewaskan korban, MY yang tak lain merupakan suami selingkungan pelaku sedang berada di kawasan Pelalawan, Riau.
“Mengetahui keberadaan tersangka, tim kita bergerak ke lokasi,”sebut.
Baca Juga : Eksekutor Pembunuhan Mahasiswa UHN Diringkus Pakpak Bharat
Pada 23 Februari 2020 tim menangkap pelaku. Namun, pelaku berusaha melawan dengan menggunakan sebilah pisau dan melukai petugas.
“Ketika identitas tersangka sudah terungkap kita terus berusaha melakukan pengejaran. Pada 23 Februari tersangka berhasil kita amankan. Namun tersangka berusaha melawan dan melukai petugas, terpaksa kita berikan tindakan tegas,”sebutnya.
Sebelumnya, pengungkapan kasus ini bermula dari adanya temuan mayat seorang pria yang diketahui berinisial, MY (33) warga Dusun XI, Ulu Brayan, Desa Ara Condong, Kecamatan Stabat, Langkat dari perladangan yang berada di Jalan Jamin Ginting, Dusun I, Desa Sibolangit, Kecamatan Sibolangit pada 14 September 2018.
Hasil penyelidikan, pembunuhan berencana ini dilakukan oleh dua orang yang tak lain istri korban, CKD alias D yang sudah diamankan dan dijatuhi vonis 12 tahun penjara. Serta seorang pelaku lainnya, GW alias G selingkuhan istri korban.
Tersangka GW sempat melarikan diri dan ditetapkan DPO sejak 18 Oktober 2018. Baru pada, 23 Februari 2020 petugas berhasil mengamankan GW.
Ungkapan terima kasih pun disampaikan pihak keluarga. “Terima kasih telah menangkap pelaku dan mengungkap kasus ini,” ucap Nisa, keluarga korban. (dody)
