Tebingtinggi,(Mimbar) – Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam di Kota Tebingtinggi menggelar aksi unjukrasa mendesak kalangan dewan lebih peduli terhadap upaya pemberantasan narkoba di daerah itu.
Aksi pada Selasa (11/10) lalu yang melibatkan puluhan orang itu sempat membuat arus lalu lintas di kawasan Jalan Sutomo persisnya di depan Gedung DPRD Kota Tebingtinggi mengalami kemacetan.
“Narkoba adalah kejahatan kemanusian yang harus diberantas sampai ke akar-akarnya. Tangkap dan adili semua penjahat narkoba mulai dari pemakai, pengedar dan bandar,” ucap Firdaus Nasution, selaku kordinator aksi didampingi Ketua FPI, Muslim Istiqomah.
Mereka juga meminta penegak hukum diminta jangan tutup mata dengan kejahatan narkoba yang sempat merajalela. Pengunjukrasa juga berharap penegak hukum menjatuhkan hukuman seberat-beratnya kepada para pelaku narkoba, diantaranya Avin Leo, Gunawan Presetyo, Thomas dan penjahat narkoba lainnya.
Alasannya, perbuatan para pelaku itu telah menghancurkan mental para generasi muda bangsa. Narkoba adalah musuh bersama yang merupakan induk dari sumber dari semua kejahatan.
Wakidi anggota DPRD Tebingtinggi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Ibrahim Nasution dari Partai Golkar yang menerima para pengunjukrasa memastikan pihaknya akan menyampaikan aspirasi pengunjukrasa kepada pimpinan dewan.
Legislator itu juga akan meneruskan permintaan para pengunjukrasa yang meminta seluruh anggota dewan di Kota Tebingtinggi untuk dilakukan test urine guna memastikan para wakil rakyat benar-benar bersih dari narkoba.
“Kami tidak bisa memberikan jawaban. Nanti akan kami sampaikan kepada pimpinan dewan,”jelas Wakidi.
Usai menggelar aksi di depan gedung DPRD, para pengunjukrasa melanjutkan aksinya di depan Kantor Pengadilan Negeri Jalan Merdeka Kota Tebingtinggi. Mereka meminta para penegak hukum, khususnya hakim memberikan hukuman seberat-beratnya kepada bandar narkoba. (B.45).