Jumat, Juli 5, 2024

Operator Warnet Dibacok, Viral di Medsos

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Seorang pemuda bernama Arjun Gea (19), pekerja operator internet dan bermukim di sebuah ruko sekaligus tempat usaha warung internet (warnet) MDX di Jalan Setibudi simpang Pemda, Medan Sunggal, Kota Medan menjadi korban pembacokan.

Peristiwa berdarah yang terrekam kamera itu terjadi pada Sabtu (16/2/19) malam. Pelaku pembacokan itu, kini sedang dalam pengajaran petugas kepolisian.

“Kita tetap melakukan pengejaran terhadap pelaku. Kita sudah berupaya mengimbau pihak keluarga agar pelaku menyerahkan diri dan ini masih diupayakan,” kata Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Syarif Ginting, Minggu (17/2/19).

Perwira itu mengatakan, berdasarkan rekaman video yang juga tersebar di media sosial, pelaku penganiayaan itu hanya satu orang. “Kelihatan tersangka cuma dia saja, namun nanti kita BAP dulu korbannya,” ucapnya.

Kanit memaparkan, seorang pria berbaju biru bertubuh gempal mengacungkan sebilah parang dan berusaha menebas operator warnet itu dengan senjata tajam yang dibawanya.

Beruntung nyawa korban masih bisa diselamatkan oleh warga, meski ia mendapat luka tebasan benda tajam di bagian tangan dan kepala.

Pasca kejadian tersebut, warga membawa korban ke RSUP Adam Malik Medan untuk mendapat pertolongan medis. Korban dibawa warga menggunakan sepeda motor jenis metik.

Sementara warnet MDX, pasca kejadian masih tetap beroperasi seperti biasanya. Namun kios gorengan yang berada persis bersebelahan dengan ruko warnet itu terlihat dalam keadaan tutup.

Pekerja operator warnet itu digantikan dengan orang lain. “Saya tahu kejadian tadi malam. Saya juga tidak kenal dengan operator yang lama, karena saya beru kerja hari ini disuruh bos menggantikan yang lama,” kata pekerja baru itu.

Sementara itu, seorang pria bermarga Sinuraya membenarkan ada peristiwa pembacokan itu. Ia mengatakan peristiwa itu berawal dari cek-cok mulut.

“Saya begitu sampai, heran kok ada ramai-ramai di sini. Saya cek lah ada apa. Ternyata ada pembacokan. Saat korban dibawa saya masih lihat, tangan berdarah, kepala, kaki. Kata warga di sini mau dibawa ke RSUP Adam Malik,” ujar pria berkulit sawo matang ini.

Kronologisnya, kata pria berkepala plontos itu berawal dari soal pinjam meminjam sepedamotor yang waktu pengembaliannya terlalu lama.

“Jadi di kios gorengan ini ribut mulut karena soal pinjam kereta yang kelamaan dipulangkan,” ucapnya.

Ada keributan itu, katanya si penjaga warnet dan tiga kawannya yang sebelumnya berada di dalam warnet keluar untuk melihat keributan tersebut.

Namun pemilik warung yang melihat kehadiran keempat orang itu, spontan berkata “Apa kalian lihat-lihat”. Tak senang dengan teguran pemilik warung, si operator warnet itu memecahkan botol ke arah steling jualan gorengan.

Masih dikatakan Sinuraya, dari keempat orang itu tidak ada yang mau mengaku siapa yang telah melempar botol tersebut. Akhirnya, mereka menceknya melalui CCTV. Dari situ ketahuan, ternyata pelakunya si operator internet.

Mengetahui itu, pemilik warung spontan emosi. Ia berupaya membawa golok untuk membuat perhitungan dengan operator internet, namun isteri pemilik warung gorengan menghalanginya.

Selanjutnya pemilik warung itu menghubungi seseorang yang ternyata abangnya. Si Abang pun datang dengan membawa parang (golok) lalu berusaha menebaskannya ke operator warnet.

Pemilik warung dan sejumlah warga yang mengetahui kejadian itu berusaha menghalangi, namun tidak berhasil sehingga akhirnya tubuh operator internet itu berlumuran darah kena tebasan. (dd)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kepala BPMP Sumut Apresiasi Festival Kurikulum Merdeka 2024 Berjalan Sukses

mimbarumum.co.id - Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (BPMP Sumut) sebagai UPT Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi...

Baca Artikel lainya