mimbarumum.co.id – Tim Schneider, sebuah organisasi penelitian yang terdiri dari mahasiswa USU mengadakan sosialisasi mengenai Transformasi Limbah Pertanian Menjadi Pupuk Fertispike di SMP IT Ali bin Abi Thalib, Desar Bandar Labuhan, Kecamatan Tanjung Morawa pada Sabtu (1/2/2025).
Sosialisasi tersebut mengundang para guru dan warga sekitar sekolah untuk menciptakan berbagai tujuan di antaranya pelatihan gratis, membangun mitra, dan mengajak warga mempunyai kesempatan berbisnis. Tampak juga di kegiatan itu dilakukan demonstrasi pembuatan pupuk NPK.
Kegiatan yang didanai oleh Pertamina Foundation ini mengedepankan tentang cara membuat pupuk NPK lepas lambat, yaitu pupuk yang mempunyai karbon aktif agar menangkap nitrogen lebih lama, sehingga tanaman menjadi subur secara maksimal.
Juliaster Marbun SPd MSi, selaku dosen pembina tim ini mengatakan, timnya menawarkan sebuah ide ke pertamina untuk mensejahterakan masyarakat di bidang ekonomi serta memanfaatkan limbah pertanian.
“Kita melihat potensi sekampadi tidak digunakan, padahal punya nilai jual tinggi. Kita berikanlah pengabdian ke masyarakat,” ungkapnya.
Kemudian ia mengatakan hasil penelitian timnya akan membuat sebuah inovasi ke masyarakat mengenai pemanfaatan limbah.
“Solusi untuk petani sebagai alternatif pupuk kimia yang tidak terlalu mahal. Mudah-mudahan inovasi ini bermanfaat bagi masyarakat dan kelak akan diproduksi secara masal dengan harga murah,” katanya.
Lalu, Agus Nurbillah selaku sekretaris tim ini menyebutkan, proses pemupukan yang dibuat timnya sangatlah bermanfaat bagi tanaman-tanaman yang ada.
“Kita modifikasi di limbah karbonnya dari sekam dan jemari padi dan kitosan (kulit udang atau cangkang kerang). Kita juga menjalankan amanah dari pertamina foundation supaya ilmu yang kita bagi ke masyarakat bisa diimplementasikan,” ucapnya.
Kemudian wanita berkaca mata itu berharap timnya bisa mendapatkan CSR dari pertamina agar produk mereka resmi diproduksi dan bisa membantu taraf ekonomi di masyarakat.
Reporter: Dzaky
