Rabu, Juli 3, 2024

Ojol Takut Terima Orderan, Bobby : Tingkat Kiriminalitas Mencemaskan

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Wali Kota Medan Bobby Nasution menyampaikan tingginya kriminalitas di Kota Medan, hingga para pengemudi ojek online (Ojol) tidak berani menerima orderan.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota dihadapan Kajari Medan Teuku Rahmatsyah, Ketua DPRD Medan Hasyim, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, Dandim 0201/Medan Letkol Inf Ferry Muzzawad, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Faisal Rahmat, Dandenpom I/5 Medan Letkol CPM Amal A Tarigan, Danlanud Soewondo Kol Pnb JH Ginting, Danyon Marhanlan I Belawan Mayor Mar Indra Fauzi Umar.

“Permasalahan Kamtibmas yang sampai hari ini masih mengganggu masyarakat,” kata Bobby dalam Rapat Koordinasi Forkopimda Kota Medan di The Heritage Grand City Hall Medan, Selasa (15/3/2022).

Ditegaskannya Nasution, saya harapkan dapat diselesaikan bersama, baik melalui pencegahan maupun penindakan.

Ia mengungkapkan, menerima laporan masyarakat menyangkut tingkat kriminalitas yang masih mencemaskan. Imbuhnya, salah satunya keluhan pengemudi ojek online (Ojol). Saat ditanyakan sampai jam berapa menerima orderan, mereka menjawab pukul 22.00 hingga 23.00 WIB.

“Mereka tidak berani menerima orderan lagi di atas jam tersebut. Apalagi di atas jam 12 malam, mereka merasa takut dan cemas. Ada lima pengemudi ojol yang menyampaikan keluhan serupa. Ini lah yang perlu sama-sama kita selesaikan,” terangnya.

Atas peristiwa itu, menantu Presiden Jokowi ini tengah mencanangkan program 20.000 closed circuit television (CCTV).

Program 20.000 CCTV itu, tuturnya, pengadaan atau pun pembeliannya bukan hanya melalui Pemko Medan tapi juga akan memanfaat CCTV milik masyarakat yang ada di depan rumahnya.

Dirinya menyebut, CCTV masyarakat itu bisa dikoneksikan untuk membantu pihak kepolisian dalam mendukung penyelidikan tanpa mengganggu privasi masyarakat tersebut.

Menanggapi hal itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda dalam rapat koordinasi menyampaikan, Polrestabes Medan saat ini fokus pada penanganan 3C yakni Curas (pencurian dengan kekerasan), Curat (pencurian dengan pemberatan) serta Curanmor (pencurian kendaraan bermotor).

Diakui Kapolrestabes, angka kriminalitas saat ini tinggi. Untuk menyikapi itu, jelasnya, pihaknya akan mencari pelakunya, jaringan serta penadahnya guna meminimalisir terjadinya kejahatan kembali.

Sedangkan Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Faisal Rahmat memaparkan, masalah Kamtibmas harus disikapi bersama. Di wilayah Polres Pelabuhan Belawan, terangnya, jika mengacu berdasarkan laporan, kasus kriminalitas mengalami penurunan. Di Januari 2022, ungkapnya, tercatat 213 laporan polisi, sedangkan Februari hanya 197 laporan polisi.

Reporter : Jepri Zebua

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Polrestabes Medan Tangkap Pemain Judi Online Gunakan Mesin E- Parking dan Konvensional Togel

mimbarumum.co.id - Satreskrim Polrestabes Medan, mengungkap sejumlah kasus perjudian baik online maupun konvensional dalam sepekan terakhir. Terdapat 6 tersangka...

Baca Artikel lainya