OJK Identifikasi Risiko Potensial yang Mengancam Stabilitas Keuangan di Sumbagut

Berita Terkait

- Advertisement -

mimbarumum.co.id – Selama 12 tahun kehadiran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ditandai dengan perjalanan panjang dalam perannya mengawasi dan memajukan sektor jasa keuangan di Indonesia.

 

Mengemban tugas selaku perwakilan OJK di Provinsi Sumatera Utara, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Regional 5 Sumbagut, Wan Nuzul Fachri mengatakan, Kantor OJK Provinsi Sumatera Utara terus berupaya memberikan kontribusi signifikan selama 12 tahun terakhir dalam membangun ekonomi dan menjaga stabilitas sektor jasa keuangan di daerah.

 

- Advertisement -

“Dengan berbagai inisiatif dan upaya yang progresif, OJK terus berupaya menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, mendorong pertumbuhan, dan menjaga kinerja sektor jasa keuangan,” kata Wan Nuzul di Medan, Senin (4/12/2023).

 

Melalui pengawasan yang ketat, OJK juga mengidentifikasi dan menangani risiko potensial yang dapat mengancam stabilitas keuangan di daerah. Kantor OJK Provinsi Sumatera Utara juga berperan dalam meningkatkan literasi keuangan dan inklusi keuangan daerah, terutama dengan memberikan akses keuangan yang lebih mudah kepada pelaku usaha lokal, termasuk sektor UMKM

 

Wan Nuzul menelaskan, hingga September 2023, kredit perbankan yang disalurkan di Sumatera Utara menunjukkan pertumbuhan yang terbatas sebesar -0,89 persen secara year on year (yoy) namun mulai meningkat dibanding bulan sebelumnya sebesar 0,05 persen month to month (mtm).

 

“Risiko kredit masih terjaga dalam level yang aman dengan rasio NPL sebesar 2,03 persen, mengalami perbaikan dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 2,04 persen. Selanjutnya, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) selama tahun 2023 terpantau bertumbuh sebesar 1,31 persen yoy,”jelas Wan Nuzul.

 

Selanjutnya upaya untuk memperluas akses keuangan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus berlanjut untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Penyaluran kredit kepada UMKM di Sumatera Utara terus melanjutkan tren pertumbuhan hingga mencapai 12,77 persen yoy.

 

Andil kredit UMKM terhadap total kredit juga sudah melewati target yang dicanangkan oleh pemerintah sebesar 30 persen (September 2023: 30,40 persen, meningkat cukup substansial dibandingkan September 2022 yang tercatat 26,71 persen).

 

Sedangkan, dari sektor pembiayaan non bank, nilai piutang pembiayaan oleh perusahaan pembiayaan melanjutkan pertumbuhan yang tinggi pada September 2023 sebesar 22,98 persen yoy. Pertumbuhan tersebut juga didukung dengan rasio pembiayaan bermasalah (NPF) yang masih terjaga sebesar 2,08 persen.

 

Kinerja fintech peer to peer (P2P) lending lanjut Wan Nuszul, juga terus menunjukkan pertumbuhan outstanding pada September 2023 sebesar 28,39 persen yoy. Sementara itu, tingkat risiko pembiayaan secara keseluruhan (TWP90) berada dalam level yang aman sebesar 2,03 persen, dibawah NPL perbankan dan NPF perusahaan pembiayaan.

 

Terkait perkembangan investor pasar modal imbuh Wan Nuzul, juga mengalami peningkatan seiring dengan kemajuan teknologi dan akses yang lebih mudah ke informasi keuangan.

 

“Hingga September 2023, tercatat sebanyak 538.635 rekening investor di Sumatera utara dengan pertumbuhan 20,30 persen yoy,”imbuhnya.

 

Wan Nuzul bilang, dari segi instrumen investasi, reksadana merupakan instrumen investasi dengan jumlah investor terbanyak, yaitu 505.995 dengan pertumbuhan sebesar 21,74 persen yoy.

 

Menurutnya, pencapaian kinerja sektor jasa keuangan tersebut menjadi bukti komitmen OJK dalam memastikan bahwa sektor jasa keuangan dapat beroperasi secara aman dan memberikan keuntungan maksimal bagi masyarakat.

Reporter : Siti Amelia

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Berita Pilihan

Hari Pelanggan Nasional, BTN Tingkatkan Pelayanan Sebagai Transactional Bank

mimbarumum.co.id - Menyambut Hari Pelanggan Nasional PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggelar serangkaian acara sebagai bentuk apresiasi kepada...