Medan, (Mimbar) – Nurjana, seorang ibu rumah tangga di Medan mengeluhkan aksi pungli yang dialaminya ketika akan menjenguk salah satu anaknya yang sedang tersandung kasus tindak pidana. Oknum Pengawal tahanan (Walhah) meminta sejumlah uang dan sebungkus rokok.
“Kalau mau masuk bayar dulu, kalau tidak membayar mereka (Walhah-red.) menghalang-halangi untuk bertemu dengan anak saya,” ucap ibu rumah tangga itu, Selasa (8/11) di halaman PN Medan.
Nurjana mengatakan, sebelumnya ia terlebih dahulu disuruh petugas Walhah untuk membelikan sebungkus Sampoerna. Setelah ia belikan, barulah dirinya diijinkan masuk untuk melihat kondisi anaknya yang sedang ditahan di ruang tahanan sementara Pengadilan Negeri (PN) Medan.
Perlakuan sama juga dirasakan Indra, warga Kota Medan yang kerap mengunjungi Pengadilan Negeri (PN) Medan. Dia mengaku miris melihat ulah oknum Waltah yang sering kali meminta uang dan rokok kepada keluarga korban yang ingin berkunjung.
“Keberatan pasti lah, kita kesinikan bukan mau rekreasi, kita kesini sedang terkena musibah kok masih saja ada oknum yang memanfaatkan,” ucap Indra yang menyebut ulah oknum itu mirip dengan perilaku preman pasar yang kerap melakukan pungli.
Pantauan wartawan, sejumlah Waltah dari Kejari Medan, secara bergantian mengarahkan pengunjung untuk membelikan satu bungkus rokok dan meminta sejumlah uang agar keluarga terdakwa dapat bertemu terdakwa secara langsung di ruang tahanan sementara
Pengadilan Negeri (PN) Medan.(Jep)