mimbarumum.co.id – Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis terjadi gempa bumi tektonik pada hari ini, Selasa (5/2/19) sekira pukul 02.29.56 WIB di wilayah Samudra Hindia pantai Barat Sumatera.
Gempa dengan kekuatan 6,1 magnitudo itu berpusat di koordinat 0,38 lintang selatam (LS) dan 98,19 bujur timur (BT) atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 127 kilometer ke arah tenggara Nias Selatan pada kedalaman 24 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran naik (thrust fault).
Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Nias Selatan, Pasaman, Bukittinggi, Padang Panjang III MMI, Pariaman, Padang, Payakumbuh II MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 03.05 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 kali aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (rel)