Nenek Dipacari Cucu pun Ikut Dicabuli

Berita Terkait

- Advertisement -

mimbarumum.co.id – Hampir setahun setengah menjalin cinta, SP alias TN (54) tak menyadari kelainan seksual kekasihnya RG (25).

Belakangan diketahui, pria yang dikenalnya dari balik jeruji LP Tanjung Gusta ini, ternyata pengidap pedofilia alias suka pada bocah sesama jenis.

Perilaku bejat pria asal Curai, Pangkalan Brandan ini terungkap kemarin setelah salah seorang korbannya GI (8), bercerita cerita kepada orangtuanya SC (25), bahwa pelaku memaksanya dan anak-anak tetangga lainnya untuk melakukan oral seks.

Mirisnya, aksi cabul itu dilakukan pelaku di kediaman SC, Kecamatan Percut Seituan.

- Advertisement -

Perilaku serupa juga diungkapkan bocah lain berinisial GA (10) kepada ibunya HL (33) dan ayahnya AL (47), dan diamini beberapa anak lainnya.

Mendengar pengakuan beberapa bocah tersebut, warga pun mencari pelaku. Begitu pria tersebut terlihat, warga langsung menginterogasinya. Pelaku akhirnya tak bisa berdalih lagi dan mengakui semua perbuatan mesumnya itu.

Warga yang emosi kemudian menghakiminya hingga babak-belur sebelum menyeretnya ke Polsek Percut Seituan, Selasa (9/7/2019) dinihari.
Ditemui di Polsek Percut Seituan, keluarga korban mengaku geram dengan ulah pelaku. Pasalnya beberapa korban saat ini merasa trauma.

Dari pengakuan korban kepada keluarganya, pelaku memaksa anak-anak lelaki mereka untuk melakukan oral seks hingga pelaku klimaks.
Para korban yang biasa bermain di rumah IC (putri SP), ke kamar lalu menutup mata bocah tersebut dengan kain. Setelah itu, dia pun menyodorkan kemaluannya ke mulut korban.

“Mereka gak diiming uang atau jajan sama pelaku, tapi diancam dibacok pakai parang kalau ulahnya diceritakan kepada orang lain. Rupanya, anak-anak yang jadi korbannya ngadu, dua orang sudah dipaksa mengisap kemaluannya, dua lagi lari. Salah satunya, anak perempuan tetangga kami juga,” kata AL, orangtua korban di Polsek Percut Seituan, Selasa (9/7/2019).

Menurut AL, selain GI dan GA ada dua bocah lagi yang belum sempat diperlakukan tak senonoh oleh pelaku, juga bersaksi serupa.

Emosi orangtua korban pun tak terbendung begitu mengetahui ulah pelaku. Terlebih, TN yang mengajak kekasihnya itu menginap di rumah SC.
Janda 10 anak dan 16 cucu itu terkejut saat mengetahui pacar brondongnya tega mencabuli bocah tetangga bahkan cucunya sendiri.

“Awalnya saya gak tau. Kami masih jalan-jalan sama dia. Rupanya sore, anak saya dan tetangga sudah heboh. Pas kami pulang malam, dia ditanyai dan sempat gak mengaku. Setelah dipukuli baru ngaku,” kesal TN.

Selain kesal dan geram, TN juga mengaku sedih. Sebab, pacarnya itu dipukuli warga hingga babak belur.

“Helm pun sampai pecah mukul dia. Memang gak ada kali lah otaknya. Tapi aku ngeri dan sampai gak bisa bilang apa-apa lagi waktu dia dipukuli gitu,” ujar TN lagi.

Padahal, sambung TN, beberapa hari lagi mereka berencana pindah ke Aceh dan menetap di sana. RG mengajaknya untuk bekerja di Aceh.

“Rabu besok dia seminggulah sudah tinggal di rumah menantu saya. Jadi karena waktunya sebentar, saya ajaklah tinggal di rumah anak saya ketimbang kos atau ngontrak, apalagi dia belum bekerja. Sedangkan saya kemarin kerja di mebel dan ganjinya murah kali hanya Rp48 ribu, makanya saya juga mau diajak ke Aceh,” tuturnya.

TN juga mengatakan bahwa hubungan asmaranya dengan pelaku sudah diketahui anak-anaknya. Meski sempat ragu, RG akhirnya berhasil meyakinkan TN dan anak-anaknya.

“Sudah saya bilang sama dia, kalau usia kami beda jauh dan dia juga sudah bilang ke anak saya kalau dia serius mau nikahi saya. Kami sudah sekitar setahun setengah pacaran, tapi gak tau kalau dia kayak gini. Tapi teringat saya, dia pernah disodomi orang juga sewaktu usia 5 tahun,” beber TN.

Akibat kejadian ini, TN mengaku putus harapan untuk membina bahtera rumah tangga bersama pelaku. TN mengaku lepas tangan dan memilih untuk mendukung keluarganya serta para korban.

“Saya sudah beritahukan kelakuannya ini sama ayahnya. Ayahnya lepas tangan, jadi biar ditanggunya sendiri di penjara. Dulu pun saya kenalnya sewaktu dia di penjara. Tapi kasusnya lain, dia dipenjara karena kasus keributan masalah harta dengan keluarganya,” ucap TN.

Panit Reskrim Polsek Percut Seituan, Ipda Supriadi saat dikonfirmasi, membenarkan telah mengamankan pelaku cabul, RG.

“Tersangka diamankan warga dan dibawa ke polsek. saat ini saksi dan para korban masih diperiksa,” sebutnya. (an)

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Pilihan

Miris, Jaksa Kejari Medan Tuntut Pemakai Sabu 10 Tahun Penjara

mimbarumum.co.id - Diduga oknum Jaksa Penuntut Umum Kejari Medan kurang profesional atau pilih kasih dalam memberikan tuntutan terhadap terdakwa...