Nelayan di Sumut Ngeluh Soal Pukat

Berita Terkait

- Advertisement -

Medan, MimbarNelayan di Sumatera Utara menyampaikan keluh kesahnya terkait maraknya operasional pukat oleh sejumlah
pengusaha kapal penangkap ikan.

“Kapal pukat itu sangat meresahkan bagi nelayan. Juga tidak ramah lingkungan, merusak sumber hayati dan terumbu karang,” kata Wakil Ketua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut, Nazli, Senin (5/3) di Medan.

Dia mendesak aparat terkait, mulai dari TNI AL, Dipolair Polda Sumut dan Dinas Kelautan dan Perikanan melakukan langkah-langkah tegas dan segera untuk menyelamatkan nelayan dan ekosistem laut di perairan Sumatera Utara.

“Pukat trawl, Pukat Hela (Trawl), Pukat Tarik (Seine Nets) dilarang berdasarkan     Peratutan Menteri (Permen) Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2015. Jadi  harus dipatuhi,” ucapnya.

- Advertisement -

Dia meminta para pengusaha kapal penangkap ikan dan para nelayan tetap berkomitmen mematuhi peraturan pemerintah tersebut.

“Pemilik kapal dan nelayan yang tidak mengindahkan ketentuan tersebut, harus diproses secara hukum sehingga dapat membuat jera bagi mereka,” ucapnya.

Nazli mengharapkan Badan Keamanan Laut (Bakamla)  melakukan razia besar-besaran untuk menangkap  kapal pukat harimau tersebut.

Sebelumnya, tiga unit kapal nelayan pukat trawl mini dibakar oleh sekelompok nelayan jaring tradisional Serintis Desa Sei Apung,

Kecamatan Tanjungbalai di perairan Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara, Jumat (16/2) siang.

Aksi tersebut dilakukan nelayan tradisional, karena masih beroperasinya pukat trawl mini di perairan Tanjung Balai Asahan. (ant)

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Pilihan

Wali Kota Realisasikan Janji, Bantu 13 Mahasiswa Medan

mimbarumum.co.id - Bobby Nasution merealisasikan janjinya bersama H Aulia Rachman saat mencalonkan diri menjadi Wali Kota dan Wakil Wali...