mimbarumum.co.id – Nabi Muhammad SAW adalah teladan paripurna bagi semua umat islam di setiap aspek kehidupannya penuh dengan bimbingan dan petunjuk yang relevan dengan kehidupan saat ini termasuk dalam dunia pendidikan.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Kadisdiksu) Ir Abdul Haris Lubis MSi dalam sambutan acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Mesjid Taqwa Kantor Disdiksu Jl Teuku Cikditiro Medan, Rabu (2/10/2024).Â
Tampil sebagai penceramah Dr H Amhar Nasution MA dihadiri Kabid Pembinaan SMK yang juga Ketua Panitia Dr Suhendri MA, Kabid Pembinaan SMA Muhammad Basir Hasibuan MPd, para kepala SMAN/SMKN di Cabdisdik Wilayah I, seluruh ASN dan tenaga honor dan mitra kerja.Â
Kadis menyoroti bagaimana sosok Rasulullah SAW menjadi guru terbaik sepanjang masa. Kepribadiannya dalam menyampaikan ilmu membangun karakter serta membimbing umat adalah teladan sempurna bagi seluruh pendidik dan generasi muda.Â
“Rasulullah tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan tetapi juga menanamkan akhlak mulia dan prinsip-prinsip kehidupan yang kuat. Beliau memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pendidikan baik pendidikan agama maupun umum,” ujarnya.Â
Dalam konteks pendidikan di Sumatera Utara, pihaknya harus mampu mengambil pelajaran dari semangat dan nilai-nilai yang diajarkan oleh Rasulullah. Salah satu misi utama pendidikan adalah membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga akhlak mulia sesuai dengan apa yang dicontohkannya.Â
Lanjut Haris, Rasulullah sebagai sosok yang penyabar penuh kasih sayang dan sangat menghargai ilmu. Beliau mengajarkan pentingnya menghormati orang lain, bersikap Adil serta memberikan perhatian sesama. Prinsip ini harus menjadi dasar bagi setiap pendidik di Sumatera Utara untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang harmonis dan inklusif.
“Kita dihadapkan pada perkembangan teknologi yang begitu cepat perubahan sosial yang dinamis serta tantangan globalisasi yang menuntut kita untuk adaptif. Namun dalam menghadapi semua itu kita harus tetap berkembang teguh pada nilai-nilai Islam yang diajarkan oleh Rasulullah,” terang Kadis.
Rasulullah adalah pemimpin dengan kelembutan hati bukan dengan kekerasan atau paksaan. Dalam konteks pendidikan setiap guru, kepala sekolah dan pemimpin lembaga pendidikan harus mampu meniru kepemimpinannya.Â
Rasulullah senantiasa mengutamakan dialog, musyawarah serta memberikan contoh nyata bagi anak pendidikan yang baik, tidak hanya mengandalkan teori tetapi juga disertai dengan teladan yang baik.
Kadis mengajak seluruh elemen pendidikan untuk senantiasa menanamkan nilai-nilai akhlak mulia kepada siswa-siswa. Pendidikan karakter menjadi prioritas utama dalam kurikulum agar melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki moral tinggi, berintegritas, dan peduli terhadap sesama generasi yang seperti inilah yang akan menuju kejayaan.Â
Sementara Dr Amhar Nasution menyebut bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad ini juga menjadi momen yang tepat bagi semua untuk merenungkan seberapa jauh telah mengimplementasikan ajaran Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.Â
“Apakah kita sudah menjadi pribadi yang jujur, adil dan penuh kasih sayang seperti yang dicontohkannya. Apakah kita sudah menjadi pendidik dan teladan bagi anak-anak kita. Begitu juga apakah anak-anak kita telah memiliki iman dan akhlak yang kuat yang menjadi dasar bagi pembentukan karakter unggul,” jelasnya.
Reporter : M Nasir