mimbarumum.co.id – Pelaksanaan musyawarah daerah (Musda) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Provinsi Sumatera Utara di Hotel Griya Medan Helvetia, Minggu (28/7/2024) berlangsung ricuh.
Kericuhan disebut-sebut disebabkan sikap sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMM, yang terkesan bersikap memihak atau tidak netral.
Informasi diperoleh dari Ketua Umum PC IMM Kota Medan Dion menyampaikan bahwa kericuhan dimulai sejak interupsi yang diabaikan pimpinan sidang diketahui bernama Ahmad Bayu Nugroho yang juga selaku Ketua Panitia Pemilihan dari pengurus DPP IMM.
Saat itu, seorang peserta melayangkan interupsi terkait pencalonan salah satu calon ketua umum yang dianggap tidak memenuhi syarat
Namun anehnya, pengurus DPP IMM yang seharusnya menjadi pimpinan sidang bersikap mengayomi, tapi malah mengabaikan interupsi dari peserta.
Sehingga hal itu sontak membuat situasi yang semula dihujani interupsi semakin tidak kondusif di arena sidang
Sehingga pihak atau kelompok yang interupsinya diabadikan tersebut semakin memanas. Dilain pihak, kelompok yang mendukung sikap DPP pun tidak mau ketinggalan emosinya bahwa semakin membuat suasana semakin memanas.
Akibatnya kedua belah pihak yang semula saling beradu argumen berubah menjadi semakin panas dengan saling baku hantam di arena persidangan. Kondisi di arena persidangan pun semakin tidak bisa dikendalikan disebabkan kericuhan saling serang diantara kedua kelompok.
Selain tiu, kondisi peserta juga memanas dan bertanya tanya atas kepastian forum yang simpang siur soal kelanjutan musyawarah dan tempat pelaksanaan melanjutkan skors yang berubah-ubah. Namun akibat terjadinya kericuhan itu, menyebabkan kondisi Hotel Griya menjadi mencekam.
Sejumlah fasilitas di hotel tersebut mengalami kerusakan seperti AC, Kursi dan beberapa fasilitas lainnya. Hingga berita ini dikirimkan pada malam hari, terlihat diluar arena sidang atau hotel ratusan personil kepolisian berdatangan di sejumlah lokasi luar hotel.
Reporter : Djamaluddin