mimbarumum.co.id – Kalau dulu tudung saji hanya terbuat dari plastik, bambu yang dianyam. Namun, ditangan Ira Hasani (46) warga Medan ini, ia justru memproduksi tudung saji lain daripada yang lain.
“Awalnya saya memproduksi mukena, kemudian sovenir seperti tote bag. Namun karena banyak yang buat kerajinan itu, akhirnya terinspirasi dan saya dan teman saya memutuskan membuat yang berbeda yaitu tudung saji,” kata Ira.
Tudung saji buatannya ini berbahan kain yang didominasi bermotif bunga. Tudung saji ini tampak sangat cantik dan layak juga menjadi hiasan di meja dapur selain fungsinya sebagai penutup makanan.
Baca Juga : Tapsel Andalkan Kopi Sipirok
Dikatakannya, awalnya tudung saji ini diproduksi di Jakarta bersama teman-temannya. Namun, seiring permintaan yang tinggi, ia mengekspansi usahanya ke Kota Medan dan sudah bergabung dengan para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di Medan. Sehingga tidak jarang produk ini dapat ditemukan disejumlah bazar produk UKM di even-even Medan dan Sumut.
“Harganya mulai Rp100 ribu kecil, ukuran sedang Rp 200 dan yang besar Rp 300 ribu,” ucap Ira.
Pengerjaan tudung saji ini, sebut Ira awalnya sangat sulit namun seiring waktu karena sudah biasa sehingga dikatakannya saat ini sudah tidak sulit lagi dalam pembuatannya.
Ira Wanita mengatakan pemasarannya saat ini sudah cukup baik. Tudung saji nan cantik ini sudah menembus pasar di sejumlah provinsi di Indonesia seperti Sumut, Sumbar dan Jawa.
“Saat ini tudung saji ini sudah dipasarkan hingga kebeberapa provinsi seperti Ke sekitaran Jawa, Surabaya, Palembang,” ujarnya.
Sementara itu, pasca ekspansi ke Medan ini, tudung saji ini terus dipromosikan dengan ikut serta dalam bazar-bazar. Seperti pada even pasar gaya yang dilangsungkan oleh IWABA di Gedung Bank Indonesia Medan belum lama ini. (budi)