mimbarumum.co.id – SMA Negeri 3 Medan menjadikan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) agar para siswa baru kelas X dapat beradaptasi mengenal dekat dengan sekolah agar mau belajar dari hati nurani bukan dipaksakan dan dapat menyesuaikan dirinya.Â
“Jika telah beradaptif maka akan timbul sinergi antara orang tua dan sekolah. Ini menjadi pembeda tempat belajar sebelumnya,” kata Kepala SMAN 3 Medan, Mukhlis MSi menjawab wartawan usai MPLS, Kamis (13/7/2023) yang dirangkai dengan pemberian penghargaan terhadap siswa-siswi berprestasi tingkat provinsi dan nasional.
Kata dia, MPLS ini diadakan 13 sampai 15 Juli diikuti 432 siswa diisi ceramah dan pengenalan sekolah, perkenalan guru dan tenaga pendidik. Ada 2 siswa yang berhalangan hadir dikarenakan sakit, satu diantaranya terdapat selang otak usai operasi akibat kecelakaan.
Mukhlis menjelaskan program bersinergi pihak sekolah dan orang tua harus bertanggung jawab di luar sekolah, kemudian di dalam sekolah menjamin pendidikan yang layak. “Kita ingin membangun komunikasi dengan orang tua, kita buat kelas orang tua. Jika ada siswa tak hadir, orang tua harus tahu sehingga sekolah bisa langsung menghubungi orang tua,” ujarnya.
Ia menegaskan, sekolah ini bukan tempat penitipan anak tapi tempat belajar bertanggung jawab di lingkungan sekolah kita jamin pembelajaran nyaman tak ada dibuli sesama teman, tak ada kekerasan dan tak ada yang aneh-aneh.
Dalam MPLS katanya, peserta didik dimotivasi semangat belajar, dilatih pendidikan baris berbaris, penguatan kebangsaan, wawasan nusantara kita undang dari militer. Jadi anak ini hanya sekedar tahu profil pelajar Pancasila tapi makna Pancasila itu apa kalau ingin mengamalkan nilai-nilai agama. Semua akan lahirnya Pancasila dari nilai-nilai agama ini guna mengantisipasi perundungan, paham radikal.
“Orang tua tahu program sekolah, kalau ada kira-kira yang bertanya akan sekolah. Kita bangun kerja sama yang baik mungkin selama ini belum pernah terjadi seperti ini kita mengundang langsung 500-an orang tua di acara MPLS ini. Kenapa harus ada MPLS agar siswa sebelum belajar dikenalkan guru dulu apa pelajarannya, apa ekskulnya, apa kegiatan sekolah jam berapa masuk sekolah, pakaiannya gimana,” bebernya.
Dia mengaku, sewaktu daftar ulang peserta didik baru 2023, SMAN 3 sudah membuat fakta integritas dengan orang tua/wali siswa yang menggunakan materai yang berisikan jika para siswa terlibat geng motor, tindak pidana kejahatan, tawuran dan pelanggaran akademik maka siswa yang bersangkutan dapat diberhentikan.
Mukhlis juga mengatakan, uang SPP di sekolahnya bervariasi diberikan tidak sama. Uang SPP tertinggi Rp 200 ribu dan anak yang tak mampu bayar diberikan gratis. “Kita tidak paksakan siswa yang tak mampu membayar SPP, sementara bagi siswa berprestasi akan diberikan bantuan sekolah,” katanya.
Menyinggung tamatan siswa yang masuk di perguruan tinggi negeri (PTN) terdapat 76 siswa diterima jalur undangan SNMPTN dan 100 siswa lebih lulus di
jalur UTBK SBMPTN. Karena masih banyak siswa yang belum melapor ke sekolah terutama siswa yang masuk akademi kepolisian, militer, sekolah kedinasan dan lainnya.
Reporter : M Nasir