MPLS di SMAN 1 Medan Gelar Ceramah Stop Bullying

Berita Terkait

- Advertisement -

mimbarumum.co.id – Ratusan siswa/siswi SMA Negeri 1 Medan yang mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) peserta didik baru tahun 2024 mendapatkan pencerahan Stop Perundungan (Bullying). 

Kegiatan MPLS Peserta Didik Baru SMA Negeri 1 Medan Tahun Pelajaran 2024/2025 dibuka Kepala SMAN 1 Medan Elfi Sahara MSi berlangsung dari tanggal 15 – 17 Juli 2024 mengambil Tema : “Mengenal Sekolah Yang Berkarakter Merdeka”. 

Tampil sebagai narasumber disampaikan Direktur PT Mitra Cendikia Leadership Centre Muhammad Kharil memaparkan tentang bagaimana semua peserta didik agar jangan terus melakukan kebiasaan membully.

“Banyak efek negatif yang muncul tidak hanya melanda pada korban tapi bagi pelakunya masa depannya akan rusak karena media sosial begitu gampang memviralkan,” ujar pimpinan perusahaan yang fokus di bidang pengembangan sumber daya manusia. 

- Advertisement -

Kharil mengatakan, dengan membiasakan sikap baik kemudian berupaya menjadi orang yang bermanfaat. “Kita fokus dan terus memberikan pemahaman anti bullying, karena kalau siswa/siswi tidak paham nanti juga akan sulit mendefinisikan perundungan,” ujarnya. 

Lanjut dia, ternyata masih ada candaan yang sederhana dan belum dianggap bullying. Namun jika disebutkan berulang-ulang secara kontinyu maka efek negatif akan muncul

“Tidak ada lagi korban bullying di lingkungan sekolah. Bagaimana semua peserta didik prinsipnya harus bahagia di sekolah dan membahagiakan sahabat-sahabatnya juga di sekolah dengan menjauhi perilaku tidak terpuji,” tambahnya. 

Di Sumatera Utara, fenomena bullying  seperti ‘gunung es’ peristiwa ini kelihatannya semakin kecil dibandingkan yang tidak melaporkan,  tidak terdata oleh media dan sebagainya. Padahal perilaku bullying sudah sangat mengkhawatirkan. 

Karena perilaku bullying ini sampai akhirnya mencederai fisik dan sikap tubuh. “Banyak sekolah-sekolah di Kota Medan kecolongan. Kasus bullying meningkat dan terus terjadi di sekolah. 

Untuk itu, Kharil memberikan apresiasi kepada SMAN 1 karena berkomitmen memberikan pendidikan karakter. Jadi anak-anak terbentuk dari sekolah bagi siswa yang baru meninggalkan perilaku buruk yang sudah terbentuk duluan dari SMP. 

Walau ini menjadi pekerjaan rumah (PR) di sekolah, SMAN 1 telah mewujudkan karakter unggul. Bagaimana siswa/siswi bisa mempersiapkan diri mereka menjadi motivator berbuat kebaikan diri sendiri.

“Motivator buat memperbaiki keadaan juga perlu dilakukan pihak sekolah untuk mencegah hal yang tak diinginkan. SMAN 1 mengawasi dan menjaga betul agar jangan sampai siswa jadi korban. Kemudian juga kompetisi antar kelompok bisa membuat kecemburuan dan kebencian,” ujarnya. 

Sementara Kepala SMAN 1 Medan Elfi Sahara mengatakan, MPLS ini rutin diadakan guna menciptakan lingkungan sekolah dan belajar yang aman, nyaman dan tentram bagi semua peserta didik. 

“MPLS ini juga bertujuan menjadikan peserta didik baru mempunyai karakter dan kepribadian yang baik dan unggul. Karenanya peran dan partisipasi orang tua murid, lembaga selaku mitra sekolah dan pihak kepolisian juga berkontribusi menyampaikan bahaya bullying,” tambahnya. 

Reporter : M Nasir

- Advertisement -

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Berita Pilihan

Aksi Begal Marak Lagi Jelang Pilkada, Ustadz Al Washliyah Jadi Korban

mimbarumum.co.id - Jelang perhelatan pemilihan kepala daerah 2024, aksi begal ranmor kembali terjadi di Kota Medan. Kali ini yang...