mimbarumum.co.id – Keluhan pengusaha minyak sere wangi di Gayolues tentang harga jual produk yang semakin anjlok mendapat perhatian bupati. Tak tanggung-tanggung, hal itu dibahas dalam sidang paripurna.
“Kita harus pecahkan solusi terhadap kondisi ini (penurunan harga minyak sere wangi). Tentu dalam hal ini harus melibatkan Dinas Perindag dan para pengusaha minyak sere wangi,” kata Bupati Gayo Lues, H.Muhammad Amru, Selasa (29/1/19) di gedung dewan.
Pimpinan kabupaten itu menyampaikan persoalan tersebut pada saat penutupan sidang paripurna Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) Gayolues tahun 2019.
Bupati, meminta institusi terkait agar membuka dan memperluas akses perdagangan minyak sere ini sehingga ekonomi masyarakat di sentra komoditas itu dapat bertahan dengan baik.
Diketahi bahwa harga minyak sere wangi mengalami penurunan harga yang sangat tajam. Jika pada kondisi normal sebelumnya, harga minyak itu mencapai Rp400 ribu perkilonya kini harganya anjlok hingga menyentuh harga terendah sepanjang sejarah, yakni hingga Rp200 ribu perkilo.
Sementara itu, Ketua DPRK Gayo Lues H Ali Husin juga menyampaikan keprihatinannya atas anjloknya harga minyak sere wangi di Kabupaten Gayo Lues. Padahal, komoditas itu selama ini menjadi produk andalan masyarakat setempat.
“Untuk itu, usai sidang ini kepada Bupati dan Muspida agar membahas perdagangan minyak sere yang saat ini anjlok, “mudah-mudahan ada solusinya,” kata legislator itu.
Sebelumnya, Bupati Gayo Lues dalam sidang paripurna itu menegaskan kepada seluruh SKPK agar segera menyelesaikan proses pengadaan barang dan jasa. “Paling lambat bulan Mei 2019 harus rampung,” ucapnya. (m.tujung)