mimbarumum.co.id – Di balik aromanya yang menyegarkan, terdapat banyak manfaat minyak kayu putih untuk kesehatan. Minyak yang sering kali dijadikan penghangat tubuh ini memiliki banyak nama lain, di antaranya Kajuputi leucadendra, Aceite de Cajeput, Cajeputi aetheroleum, dan cajeput oil.
Minyak kayu putih merupakan hasil dari pengumpulan uap ranting dan daun segar pohon kayu putih (Melaleuca leucadendra). Dalam minyak kayu putih terkandung bahan kimia bernama cineole, linalool, dan terpineol, yang memberikan sensasi hangat ketika dioleskan pada kulit.
Jika Anda mengggunakan minyak kayu putih dengan cara yang tepat, minyak ini bisa menjadi teman penghangat dan pengurang rasa tidak nyaman ketika badan terasa kurang sehat. Selain itu, masih banyak manfaat minyak kayu putih yang bisa Anda dapatkan, antara lain.
Pertama, meredakan sakit kepala dan hidung tersumbat. Minyak kayu putih murni bisa dijadikan sebagai obat untuk mengatasi sakit kepala dan hidung tersumbat. Untuk mendapatkan manfaat ini, gunakan minyak kayu putih sebagai aromaterapi dengan menuangkannya beberapa tetes ke diffuser atau menghirup aromanya langsung.
Kedua, mengobati luka kecil. Minyak kayu putih memiliki sifat antiseptik, antibakteri, dan antijamur yang cukup baik. Jadi, minyak ini diduga bermanfaat untuk melindungi luka yang kecil dan tidak dalam dari infeksi sehingga dapat mempercepat penyembuhan luka.
Ketiga, meningkatkan konsentrasi. Sebuah penelitian menemukan bahwa cineole dan linalool yang terdapat pada minyak kayu putih dapat meningkatkan konsentrasi dan ingatan selama bekerja. Meski begitu, manfaat ini perlu dikaji lebih lanjut, karena belum ada percobaan yang langsung menggunakan minyak kayu putih.
Keempat, embantu mencegah infeksi virus corona. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam minyak kayu putih, terutama terpineol dan linalool, memiliki potensi untuk mencegah virus Corona masuk ke dalam tubuh manusia. Meski begitu, belum ada penelitian pada manusia yang dapat mengonfirmasi manfaat ini.
Selama penggunaannya masih dalam batas normal dan sesuai anjuran pemakaian, minyak kayu putih boleh saja digunakan sebagai usaha pencegahan COVID-19. Namun, cara ini tetap tidak bisa menggantikan protokol kesehatan yang utama, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Selain keempat manfaat di atas, minyak kayu putih juga diyakini bisa digunakan untuk mengatasi nyeri otot atau sendi, kutu rambut, sakit gigi, dan juga meringankan kecemasan maupun stres, Namun, sama dengan manfaat minyak kayu putih untuk COVID-19, efektivitasnya masih perlu untuk diteliti lebih lanjut.
Mengoleskan minyak kayu putih secukupnya pada permukaan kulit masih tergolong aman. Namun, tidak dianjurkan untuk mengoleskannya pada bagian kulit yang mengalami luka terbuka.
Pada sebagian orang, penggunaan minyak kayu putih bisa menimbulkan efek samping, yaitu. Alergi kulit. Beberapa orang mungkin untuk mengalami reaksi alergi pada kulit saat terkena minyak kayu putih. Oleh karena itu, pada awal penggunaan, sebaiknya oleskan dalam jumlah sedikit terlebih dahulu. Tunggu beberapa saat dan lihat reaksi yang muncul. Jika kulit memerah, iritasi, dan gatal, hentikan penggunaan minya kayu putih.
Gangguan pernapasan. Menghirup minyak kayu putih yang murni tanpa bahan campuran berisiko menyebabkan gangguan pernapasan atau bahkan serangan asma, karena aroma minyak ini sangat kuat. Oleh karena itu, hindari menghirup minyak kayu putih murni langsung dari botolnya, terutama untuk ibu hamil dan anak-anak.
Minyak kayu putih sudah menjadi obat alternatif yang disukai oleh hampir semua keluarga Indonesia. Namun, tetaplah berhati-hati terhadap efek samping yang bisa disebabkan oleh minyak ini.
Selain itu, Anda juga tidak disarankan untuk memakai minyak kayu putih dengan cara di luar anjuran penggunaan produk ini, meskipun sudah banyak orang yang melakukannya. Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, tanyakan dulu kepada dokter mengenai cara penggunaan minyak kayu putih yang aman untuk kondisi Anda.
Sumber : Alodokter