mimbarumum.co.id – Atlet Wushu Kabupaten Karo berhasil menggondol 16 medali emas dalam kejuaraan daerah (Kejurda) yang digelar pada 6-10 Maret 2019 di Medan.
“Walaupun mereka (atlet) tanpa dukungan, usahanya tidak kendor untuk merebut juara bahkan masih dapat mempertahankan juara umum secara berturut turut sembilan kali sejak tahun 2010 hingga kini,” kata Ferianta Purba, Ketua Umum Wushu Kabupaten Karo, Senin (11/3/19).
Pada Kejurda itu ada sebanyak 29 pertandingan yang direbutkan, dimana Kabupaten Karo meraih juara 1 umum Pra Junior tingkat usia 12 tahun ke bawah, Juara 1 Umum Junior tingkat usia 14 tahun – 17 tahun dan juara 1 umum senior tingkat usia 18 tahun ke atas.
Ferianta yang juga Anggota DPRD Karo ini di hadapan Bupati Karo, Terkelin Brahmana menyampaikan rasa salut dan terharunya atas prestasi yang ditorehkan para atlet muda itu.
“Kenapa saya katakan demikian (salut dan terharu), karena dengan minimnya anggaran dan biaya saat mereka berangkat ke medan pertandingan, tidak membuat semangat adik adik kami ini goyah dan terkontaminasi,” ucapnya di ruang lobi Lantai I Kantor Bupati Karo.
Ferianta Purba didampingi Ketua Harian Wushu Kabupaten Karo, Aceh Silalahi kepada Bupati menyebutkan pemerintah kabupaten patut bangga dengan prestasi mereka.
“Patut kita banggakan pak Bupati. Sudah 9 tahun kejuaraan Wushu se-Sumatera Utara ini berlangsung sampai sekarang, Kabupaten Karo tetap mampu mendulang prestasi yang luar biasa,” ucapnya.
Pada bagian lain, pengurus Wushu Karo itu memaparkan jumlah atlet yang dilibatka dalam pertandingan itu. Dari 26 atlet yang dikirim, sebanyak 15 oang erupakan atlet Wushu putra dan sebanyak 11 orang atlet Wushu wanita.
Hasil medali yang diperoleh para atlet itu, sebanyak 16 medali emas, 5 medali Perak 5 dan 3 medali perunggu.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Karo Terkelin Brahmana SH mengapresiasi prestasi para atlet tersebut yang begitu gigih dan penuh semangat sehingga membawa harus nama Kabupaten Samosir.
“Kedepan, mari kita rapatkan barisan baik para OPD yang hadir saat sekarang kiranya semuanya berkolaborasi dan ambil andil dalam setiap ada event event seperti ini,” kata Bupati di depan para atlet Wushu, pengurus dan sejumlah kepala dinas terkait.
Bupati juga menyarankan agar mengajak KONI Kabupaten Karo untuk duduk satu meja agar memperoleh pemecahan tentang anggaran dan biaya yang dibutuhkan untuk lebih memajukan olahraga Wushu dan cabang olahaga lainnya.
Secara khusus, Terkelin meminta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Karo lebih aktif untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan serupa.
“Sebenarnya kita malu, karena kurang komunikasi saja antara pengurus Wushu dengan kita Pemkab. Kita semuanya introspeksi dan pro-aktif lagi agar semangat adik adik kita ini tidak luntur,” pinta Bupati. (jus)