mimbarumum.co.id – Menteri Politik, Hukum dan HAM (Polhukam) Prof. Machfud MD menjadi keynote speaker pada seminar nasional “Kembali ke Islam Pancasila : Inspirasi Bung Karno” yang dilaksanakan di Gedung UIN Sumut, Medan, Selasa (26/11/19).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengatakan momen pancasila memiliki dua arti, yakni bagaimana melaksanakan ajaran Islam di dalam dasar negara Pancasila dan bagaimana nilai-nilai Islam mewarnai pelaksanaan dasar ideologi Pancasila.
“Islam bisa tumbuh di negara Pancasila, NKRI, sebaliknya jika dijiwai nilai-nilai agama, termasuk agama Islam karena semua agama di dunia ini pasti turun untuk membawa pesan kebaikan manusia,” ungkapnya di atas panggung.
Baca Juga : Pancasila harus Terus Diperjuangkan
Pada bagian lain Mahfud menceritakan fakta sejarah bahwa ada perbedaan pandangan terkait terbentuknya sistem negara ini. Ada yang menginginkan menjadi negara berlandaskan Islam, mengingat sebagian besar penduduk negeri ini beragama Islam.
Sementara Soekarno menginginkan negara Indonesia berbentuk kesatuan agar dapat tumbuh subur, meskipun Soekarno seorang yang beragama Islam.
“Umat islam boleh mengajarkan agamanya, dengan baik tanpa harus mendiskriminasi, tanpa harus berperang dan berbenturan. Hingga pada akhirnya satu ingin negara sekuler dan satu ingin negara islam sehingga berkompromi yang disebut dengan pancasila, dapat titik temu primatik,” tuturnya.
Terkait persoalan radikalisme, Prof, Mahfud MD mengatakan perlunya komitmen untuk mengkampanyekan ideologi pancasila.
“Pertama dia sadar radikalisasi itu penting, dia sadar bahwa dulu dia jadi radikal karena kampanye tentang ideologi belum sampai ke bawah. Itu bagus, Nah kita lakukan itu, dan presiden punya komitmen bahwa ideologi pancasila itu harus sampe akar rumput itu pesan presiden kepada kita semua,” jelas Mahfud. (anti)
 Prof. Machfud MD menjadi keynote speaker pada seminar nasional "Kembali ke Islam Pancasila : Inspirasi Bung Karno" yang dilaksanakan di Gedung UIN Sumut, Medan,){kind=link}