Tak sedikit orang yang cari makan, tapi tak sempat makan. Mencari duit, tapi tak dapat menikmati duit yang ia cari. Mencari harta, justru harta itu menggiringnya ke penjara.
Di sisi lain, banyak terlihat orang yang mampu menikmati hidup dengan kesederhanaan dan apa adanya. Ia mampu menunaikan ibadah maghrib sampai dengan isya berjamaah di masjid pilihannya. Bercanda ria dengan anak isterinya. Kemudian, mampu beriomunikasi bahagia dengan apa adanya.
Di sana, terlihat nyata berbagai upaya untuk menikmati hidup. Orang yang bahagia adalah orang yang mampu menikmati hidupnya, tanpa meninggalkan nilai dan norma agama. Justru, bagi kaum ini, menikmati ibadah itu bagian dari cara menikmati hidup yang lebih sempurna.
- Advertisement -