Tanjungmorawa, Mimbar – Mendadak proses belajar mengajar di salah satu ruangan kelas Sekolah Dasar (SD) Negeri 104239 Lengau Seprang, Kecamatan Tanjung Morawa, Deliserdang terhenti. Sejumlah murid shock ketika tiba-tiba ada benda jatuh menimpa beberapa orang diantara mereka.
“Kami berteriak dan mengatakan tiarap,” kata br. Purba, seorang guru yang ketika kejadian sedang mengajar di dalam kelas. Dia dan sejumlah murid mengaku sangat terkejut ketika mengetahui bagian plafond ruangan runtuh.
Ada beberapa murid, kata guru itu, sempat berlari keluar ruangan, sebagian lagi bersembunyi di bawah kolong meja belajar sementara ada tiga siswa yang mengalami luka ringan karena tertimpa kepingan plafond ruangan.
Guru tersebut menerangkan kejadian itu sekira pukul 09.15 WIB saat jam belajar akan dimulai atau usai pelaksanaan senam pagi.
Paska kejadian, kata br. Purba dirinya dibantu sejumlah guru lainnya melarikan murid yang tertimpa runtuhan plafond untuk mendpatkan perawatan di salah satu Puskesmas terdekat.
Kepala Sekolah SD Negeri 104239 Harlinawati tidak membantah adanya kejadian yang mengakibatkan tiga anak didiknya mengalami luka akibat tertimba kepingan plafond yang jatuh.
Dia hanya berharap pihak Dinas Pendidikan segera merespon kejadian itu dengan melakukan perrbaikan atau perehaban sekolah
tersebut secepatnya, mengingat ruangan.
Pantauan Mimbar, hampir seluruh asbes/plafon yang ada di ruangan kelas II dan III serta di depan teras dan di sekeliling gedung SD Negeri 104239 kondisinya memprihatinkan.
Bahkan daun pintu dan daun jendelanya sudah keropos dimakan rayap. Jika dilihat dari fisiknya gedung tersebut sudah tidak layak digunakan dalam hal proses belajar mengajar.
Sejumlah siswa SD itu belajar dibekas rumah dinas guru yang sudah usang dan sempit. (MS)
