Bilahhilir, Mimbar – Lagi-lagi tak tepat sasaran. Jatah beras sejahtera (Rastra) yang seharusnya berada di dapur keluarga miskin justru dinikmati peternak lembu yang kehidupannya diniali sudah sejahtera.
“Ada warga yang sudah janda, miskin, tidak punya apa-apa, tidak mendapat. Seperti Oppung Obet itu, dia sekarang sakit-sakitan, stroke, tidak ada menerima bantuan apapun. Namun yang punya ternak lembu dan kebun sawit malah dapat bantuan,” beber Oppung Rapes Boru Sinaga (56)Â kesal.
Warga Desa Sei Tarolat Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhanbatu itu mengaku prihatin dengan nasib yang dialami Oppung Obet yang tidak terjamah oleh bantuan pemerintah.
Kepala Desa Sei Tarolat, Zul Rahmadi Tanjung menyikapi keluhan warga itu hanya menyebutkan bahwa wartawan beberapa waktu lalu mengatakan, data tersebut merupakan data dari dinas sosial dirinya hanya menjalankan apa yang sudah ditetapkan oleh dinas itu.
Camat Bilah Hilir, Bonaran Tambunan saat dimintai tanggapannya, juga memberikan alasan yang sama, meminta hal tersebut
dipertanyakan ke dinas sosial. Namun saat wartawan mempertanyakan adanya kewenangan seorang kades dan camat untuk menyaring siapa sebenarnya yang berhak menerimanya,
“Itu dinas sosial yang kelola, kita cuma bagi beras aja. Ke dinas sosial aja,” pinta Bonaran.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Labuhanbatu hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi untuk dimintai keterangan. (BS)