Makna Kenaikan Pangkat Bagi Brigjen Pol Dadang Hartanto

Berita Terkait

- Advertisement -

mimbarumum.co.id – Ada makna tersirat kenaikan pangkat bagi Kapolrestabes Medan Brigjen Pol Dadang Hartanto.

Menurut Dadang kenaikan pangkat adalah bentuk prestasi dari rekan-rekan. Bukan hak, tapi ini bentuk prestasi yang dibuat karena apabila kalian tidak berprestasi, bermasalah, maka tidak akan naik pangkat.

“Dengan adanya pangkat ini akan mendorong kekuatan Polri untuk terus dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat kepecayaannya semakin meningkat, eksistensi Polri nya semakin kuat dan untuk rekan perlu ketahui di dalam pangkat tersebut akan tersirat. Tersirat itu bisa di lihat,” ungkap Dadang saat memimpin upacara kenaikan pangkat 228 personel di Polrestabes Medan, Selasa (31/12/2019).

Baca Juga : 83 Personil Polres Aceh Tamiang Naik Pangkat

- Advertisement -

Kata Dadang, di dalam pangkat bisa dihitung berapa lama ia didalam organisasi. Tidak mungkin orang baru lulus langsung pangkatnya jadi perwira tapi rata-rata yang berpengalam di organisasi lebih dari 5 tahun.

“Jadi lamanya hidup di dalam organisasi artinya orang ini pangkat yang tinggi menunjukkan pengalaman. Pangkat menunjukkan profesionalisme kita ketika orang lama berpengalaman di dalam organisasi maka kekayaan didalam dirinya semakin baik,” papar Dadang.

Baca Juga : Sembilan Anggota Polri di Aceh Tamiang Dipecat Secara Tidak Hormat

Masih kata dia, pangkat juga menunjukkan tingkat kedewasaan karena semakin tinggi pangkat maka akan ada junior dibawahnya harus menunjukkan jati diri dia sebagai senior yang baik, berikan contoh kepada juniornya.

“Pangkat juga menimbulkan kesan kontrol. Kontrol terhadap dirinya semakin baik. Kenapa? Kalau dia tidak mampu mengontrol dirinya maka tidak akan mampu menempati pangkatnya yang baik. Semakin tinggi pangkatnya semakin dibutuhkan masyarakat,” tutur Dadang.

Jenderal bintang satu ini pernah mengelompokkan anggota Polri berdasarkan beberapa kelompok. Pertama, orang-orang kunci. Artinya, orang ini tidak dicari oleh pimpinannya tapi dicari oleh sistem. Dia merupakan personel kunci dalam organisasi. Tentu ia bekerja dengan serius.

Kedua orang pendukung. Artinya, orang ini ada. Dia semakin kuat tetapi tidak ada dia malah tidak apa-apa karena ada personel kunci tadi. ketiga, ada dan tiada dia organisasi tidak berpengaruh. Keempat, ada dia pimpinan malah stres karena apabila dia hadir menjadi masalah.

“Maka dari itu kita harus bersyukur, koreksi diri, berbuat yang terbaik untuk kinerja ke depan. Selamat pada rekan-rekan yang naik pangkat,” tutup Dadang. (dody)

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Pilihan

Miris, Jaksa Kejari Medan Tuntut Pemakai Sabu 10 Tahun Penjara

mimbarumum.co.id - Diduga oknum Jaksa Penuntut Umum Kejari Medan kurang profesional atau pilih kasih dalam memberikan tuntutan terhadap terdakwa...