mimbarumum.co.id – Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sumut, HM Nezar Djoeli ST, memutuskan untuk maju di kontestasi Pemilihan Walikota Medan. Anggota DPRD Sumatera Utara periode 2014-2019 ini pun telah mengembalikan formulir pendaftaran di sejumlah partai.
Saat ditemui awak media, Sabtu (4/5/2024), Nezar Djoeli pun mengungkapkan alasannya maju sebagai bakal calon Wali Kota Medan periode 2024-2029. Ia mengaku, saat ini ada peluang tentang bagaimana kepemimpinan Kota Medan yang beredar di masyarakat, khususnya Kota Medan, bahwasanya Wali Kota Medan (Bobby Nasution) hari ini akan maju menjadi salah satu calon pemimpin di Sumatera Utara (Pilgubsu).
“Ini saya lihat menjadi sebuah peluang, dan memang PSI juga memiliki parlemen di DPRD Medan sebanyak 4 kursi. Sehingga dari persyaratan 10 kursi, kita berjuang untuk meraih 6 kursi lagi agar dapat mencalonkan sebagai bakal calon kepala daerah, khususnya Wali Kota (Medan),” ungkap Nezar Djoeli.
Selanjutnya, Nezar Djoeli menuturkan, kekosongan tokoh-tokoh politik di Kota Medan saat ini.
“Masih banyak yang malu-malu, masih banyak yang bersembunyi. Jadi, dengan kehadiran saya sebagai bakal calon Wali Kota Medan, mudah-mudahan akan menambah gairah dari para politisi yang saat ini masih bersembunyi atau pun masih malu-malu. Sementara mereka telah memiliki kemampuan politik dan jam terbang yang tinggi, tapi masih malu mendeklarasikan dirinya untuk maju di Pilkada Kota Medan. Ini membuat saya menjadi tertarik dan menambah gairah perpolitikan di Kota Medan,” paparnya.
Dengan tegas pula, ia menyatakan akan melanjutkan pembangunan Kota Medan yang sudah berjalan di masa-masa kepemimpinan Wali Kota – Wali Kota Medan sebelumnya.
“Grand desain pembangunan Kota Medan ini sudah ada dari mulai tahun 2000 an. Tentang pengendalian banjir dan sebagainya, yang mungkin selama ini, Wali Kota – wali kota sebelumnya lalai dan tidak menjalankan grand desain dalam pembangunan Kota Medan. Apalagi grand desain ini direncanakan dengan biaya yang besar. Dengan melibatkan ahli-ahli dalam membuat tatanan kota yang baik dan sudah menjadi paripurna dalam sidang DPRD maupun sidang APBD dalam beberapa tahun yang lalu,” urai Nezar Djoeli.
Untuk mewujudkan misinya, Nezar Djoeli sudah mendaftarkan diri ke Partai Golkar, PAN dan Demokrat.
“Tentu nantinya saya juga akan mendaftarkan diri ke PSI. Walau pun saya sebagai kader (PSI), tetapi untuk menghormati jajaran satu tingkat di bawah kita, kawan-kawan yang berjuang di Kota Medan, saya akan mendaftar dan mengembalikan formulir dalam waktu dekat ke DPD PSI Kota Medan,” tutup Nezar Djoeli.
Reporter : Jafar Sidik