Medan, Mimbar – Sejumlah mahasiswa Institut Teknologi Medan (ITM) menggeliatkan hasil inovasinya dalam program kewirausahaan sekaligus memamerkannya dengan menggunakan bahan baku murah yang dapat dipasarkan kepada masyarakat.
Dosen mata kuliah kewirausahaan ITM Ir Ernita MM kepada wartawan disela-sela Pameran Inovasi Mahasiswa yang digelar pekan lalu di kampus Jalan Gedung Arca Medan mengatakan, seluruh jurusan mempunyai kurikulum kewirausahaan sehingga mahasiswa didorong untuk menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang lain.
“Kita bekali mahasiswa dengan pelatihan yang menjadikan mahasiswa berkarakter tidak hanya teori tapi menciptakan ide atau gagasan yang berinovasi didukung softskill yang kelak akan menjadi nilai tambah,” kata Ernita.
Hasilnya mahasiswa bisa menampilkan produknya kepada publik berkat dukungan aplikasi ilmu yang sudah diperolehnya. Untuk kali ini bahan baku pipa dan bambu berbagai kreasi dan inovasi bisa dihasilkan mahasiswa. Meski masih jauh dari keinginan, mahasiswa jangan takut bersaing, ciptakanlah ide, harus berani dan tidak malas melakukan inovasi.
Bahkan kalau diberi motivasi maka mahasiswa bisa melakukan inovasi. Makanya, ITM tak berharap semua mahasiswa menjadi pengusaha, tapi yakinlah dengan sponsor dan bantuan lain maka mahasiswa akan muncul idenya dan terangsang menciptakan sesuatu yang bermanfaat. “Saya melihat potensi mahasiswa untuk berwirausaha sangat tinggi,” akunya.
Salah seorang mahasiswa semester 5 jurusan teknik industri Fakultas Teknik Mesin ITM Darno Munthe mengaku senang bisa memamerkan produk pot bunga dari bambu hasil kreasinya yang dibuat hanya memakan waktu satu hari saja.
Ia juga menuturkan biaya produksi yang tidak terlalu besar hanya berkisar Rp 50 ribu namun sudah menciptakan inovasi dan kreasi yang bisa dipasarkan ke masyarakat. “Lebih baik berbuat daripada takut memulai usaha, karena untuk suskses harus dimulai dari kesalahan dan kedepannya pasti bisa diperbaiki dan disempurnakan,” katanya.
Adapun produk yang dipamerkan antara lain, ayunan dari pipa paralon, jemuran pipa, sangkar burung bambu, pot bunga, ukiran bambu, keranjang, hiasan bambu, kursi bayi dan sebagainya. Produk ini akan terus bergulir dan menjadi program unggulan mahasiswa ITM.
Sementara itu Wakil Rektor IV ITM Ir Mustafa MT mengaku bangga karena mahasiswanya sudah menunjukkan kegigihannya menciptakan produk inovasi. Dia kagum atas inovasi kursi bayi yang berbahan baku pipa paralon diciptakan sangat sederhana tapi bermanfaat bagi anak balita. Harga murah dan aman serta berkualitas baik diyakininya akan dapat disempurnakan lebih baik.
“Walaupun produk bayi sederhana cukup berkualitas karena didukung inovasi yang baik, sehingga bisa dikatakan kekurangan produk ini bisa dikembangkan lagi dengan inovasi yang lebih baik,” tambahnya. (NSR)