Sabtu, Juli 6, 2024

Mahasiswa Geruduk Disdik Deliserdang, Kadisdik Diduga Arahkan Pembelian Buku SDN

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Empat lembaga mahasiswa melakukan unjukrasa di depan Kantor Dinas Pendidikan Deliserdang dan Kantor Kejari Deliserdang, Rabu (28/9/2022).

Keempat lembaga mahasiswa tersebut, yakni Kesatuan Mahasiswa Islam (KMI), Khobar Peduli Umat (KPU), Forum Mahasiswa Penegak Kebenaran dan Keadilan (Formapenkk) dan Aliansi Mahasiswa Islam Nusantara (Amin). Dalam orasinya, mereka meminta Bupati Ashari Tambunan untuk segera mencopot Kadisdik Yudi Himawan.

“Kami juga meminta kepada Kajari Deliserdang, untuk segera memeriksa Kadisdik DeliSerdang yang diduga terlibat mengarahkan penjualan buku sekolah dasar kepada enam perusahaan yang telah ditunjuknya,” sebut Rahman Sirait, Koordinator Aksi.

Menurut pengunjukrasa, pengarahan 247 kepada sekolah dasar negeri untuk membeli buku kepada enam perusahaan yang telah ditunjuk Kadisdik tidak dapat ditolerir.

“Ini merupakan kesalahan besar oleh Kadisdik karena diduga ikut bermain proyek buku. Untuk itu kita minta kepada Bupati Deliserdang agar segera mencopot Kadisdik Deliserdang Yudi Hilmawan, karena diduga sudah melanggar kewenangan dan jabatannya sebagai kepala dinas,” teriak Rahman.

Setelah melakukan aksi di Disdik Deliserdang tanpa ada tanggapan dari pejabat yang berwenang, pengunjukrasa melanjutkan aksi mereka di Kejari Deliserdang. Di depan Kejari Deliserdang, mereka meminta kepada Kejari Deliserdang untuk segera memanggil dan memeriksa oknum Kadisdik Deliserdang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Kami mendesak Kjari Deliserdang segera memanggil dan memeriksa Kadisdik Deliserdang, karena diduga perbuatannya sudah melanggar hukum dan malanggar tufoksinya sebagai pejabat,” ucapnya.

Akhirnya para pengunjukrasa diterima oleh Kasubsi Intel Kejari Deliserdang, Eddy. Ia pun berjanji akan menyelidiki kasus pengarahan dan dugaan Korupsi pembelian buku kepada enam perusahaan yang telah ditunjuk oknum Kadis.

Usai mendengar janji dari Eddy, para pengunjukrasa pun membubarkan diri. Tetapi mereka menyatakan, akan kembali dengan massa yang lebih besar bila aspirasinya tidak ditindaklanjuti.

Seperti diketahui, ada dugaan korupsi dalam mengarahkan pembelian buku siswa untuk beberapa kecamatan di Kabupaten Deliserdang, membuat mahasiswa geram dan meminta aparat penegak hukum agar memeriksa dan mengusut tuntas persoalan permainan dan pengarahan pembelian buku tersebut.

Adapun dugaan Korupsi dalam pengarahan pembelian buku tersebut dilakukan di sebuah hotel mewah di Medan dengan mengundang 247 sekolah dasar negeri untuk membeli buku kepada enam perusahaan buku yang diduga telah ditunjuk dan ditentukan oleh oknum Kadisdik YH.

“Untuk itu kita berharap kepada aparat penegak hukum agar memeriksa oknum Kadisdik DS yang diduga ikut terlibat memonopoli pembelian buku tersebut,” ucap Rahman.

Reporter : Jafar Sidik

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kepala BPMP Sumut Apresiasi Festival Kurikulum Merdeka 2024 Berjalan Sukses

mimbarumum.co.id - Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (BPMP Sumut) sebagai UPT Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi...

Baca Artikel lainya