mimbarumum.co.id – Mahasiswa baru Universitas Negeri Islam (UIN) Sumut pecahkan rekor MURI pewakif terbanyak. Ada 6.595 mahasiswa memberikan wakaf secara ikhlas dan sukarela pada lembaga wakaf UIN Sumut.
Rekor ini diperoleh pada saat pelaksanaan di hari pertama Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di Kampus I UIN SU, Jalan IAIN Nomor 1 Medan dan juga di Kampus II UIN SU Jalan Willem Iskander Pasar V Medan Estate.
Rektor UINSU, Prof. Dr. Saidurrahman, M.Ag mengatakan pelaksanaan mahasiswa pewakif ini diselenggarakan dikarenakan dengan berwakaf. Artinya mengamalkan ayat yang tangan diatas harus lebih baik dari tangan dibawah. Dan menanamkan mental- mental pemberi kepada mahasiswa.
Baca Juga : Ada Kota 6.500 Mahasiswa Baru UINSU
Dalam kesempatan itu juga Saidurrahman meyakinkan bahwa setahun ini seluruh dosen dan pegawai UIN Sumut langsung dipotong 2,5 persen untuk zakat, infaq dan sedekah. Itu akan digunakan bagi mahasiswa yang tidak mampu.
Dan ia juga meyakinkan bahwa dengan adanya zakat ini tidak boleh ada mahasiswa yang drop out sebab kalau drop out karena tidak punya dana yang paling berdosa.
Dalam hal ini ditegaskannya ia telah menggerakkan semua kekuatan agar dapat membantu mahasiswa yang membutuhkan.
Kata dia, berdasarkan laporan pihaknya sudah menghimpun Rp 3 miliar dan sudah dibagikan untuk mahasiswa UIN Sumut yang tidak mampu.
Manager MURI, Triyono mengapresiasi program yang digelar oleh UIN Sumut dimana dengan adanya program ini dikatakannya dapat mengajarkan sejak dini mahasiswa baru untuk berwakaf.
Dan MURI mencatatkan program ini mencapai rekor MURI, ini merupakan yang pertama dan dalam catatan muri belum ada sebelumnya program seperti ini sehingga mahasiswa merupakan pelopor mahasiswa berwakaf.
“Kita harapkan dengan kegiatan ini dapat ditiru oleh instansi lain atau universitas lain,” ujarnya.
Pada kegiatan pengenalan budaya akademik kampus dan kemahasiswaan ini ada dua agenda. Pertama dilakukan universitas UIN Sumut, dan pada hari kedua dan ketiga akan dilanjutkan di fakultas masing -masing. Materi yang akan dibawakan dan dikenalkan adalah topik penting menyangkut tentang nasionisme dan kemahasiswaan.
Pertama nanti adalah pengenalan tentang UIN Sumut visi dan misinya, kemudian pengenalan Islam washafiah dan tentang bela negara dan pengenalan 4 pilar kebangsaan. Dan bahaya radikalisme, dan tidak kalah penting tentang bahaya narkoba.
Kegiatan ini dihadiri, Kapolda Sumut yang diwakil Wakapolda Sumut Brigjen Pol Mardiaz KD Pangdam 1 Bukit Barisan dan jajaran civitas akademika kampus. (ml)