Medan, (Mimbar) – Pemerintah Kota Medan tengah melakukan pemetaan atas potensi masing- masing kepala kelurahan. Senin (5/12) sebanyak 123 lurah mengikuti psychological assessment di Pusat Pelayanan Psikologi Masyarakat Fakultas Psikologi Universitas Sumatera
Utara.
“Hasil ini akan dijadikan sebagai bahan dasar Pemko Medan untuk menempatkan aparaturnya pada tempat yang sesuai dengan potensinya. Intinya, kegiatan ini digelar untuk melakukan pemetaan potensi dari masing-masing aparatur kita,” ucap Wakil Walikota Medan, Akhyar Nasution, MSi., baru-baru ini.
Kata Akhyar, pihak Fakultas Psikologis USU, menyebutkan, pelaksanaan psychological assessment ini berjalan lancar. Meski dari 133 lurah definitif ini, ada 10 orang diantaranya tidak mengikuti kegiatan tersebut. Beberapa diantara yang tercatat hadir juga
terlambat pada saat kedatangannya.
Para peserta, dinilai serius mengikuti kegiatan. Hal tesebut terlihat dari pengisian lembaran uji yang disiapkan pihak Fakultas Psikologi USU diii dengan baik dan cermat.
Selain pengujian secara tertulis, aparatur Pemko Medan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat ini juga mengikuti test wawancara.
Secara umum psychological assessment digelar dalam proses rekrutmen, seleksi maupun penempatan yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang perilaku individu sebagai dasar bagi pengambil keputusan lebih lanjut.
Sementara itu Kepala BKD Kota Medan, Lahum Lubis mengatakan psychological assessment dilakukan untuk lurah yang statusnya definitif. Oleh karenanya lurah yang masih berstatus pelaksana tugas tidak diikutkan.
“Jumlah keseluruhan lurah kita 151 orang, 133 diantaranya berstatus definitif. Itu sebabnya dari daftar kita hanya tertera 133 lurah yang mengikuti psychological assessment hari ini,” jelas Lahum. (ASW)