LIPPSU : Saatnya Gubsu Edy Rahmayadi Bangga Kab/ Kota Raih WTP Dari BPK

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Lembaga Independen Pemerhati Pembangunan Sumatera Utara (LIPPSU) Azhari AM Sinik, memperhatikan kebanggaan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi sambil bercanda mempertanyakan 10 Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diraih oleh Labuhanbatu Selatan (Labusel). Ini salah satu bentuk kedekatan Edy Rahmayadi dengan Bupati Labusel Edimin.

Edy Rahmayadi melontarkan candaannya tersebut saat Kickoff Meeting Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) APBD Tahun 2023 Pemprov Sumut, pemerintah kabupaten dan kota se-Sumut, Senin (14/8’2023) di Hotel Adimulya, Jalan Diponegoro, Medan. Ini terlihat dari respons audiens yang tertawa usai Edy Rahmayadi melontarkan candaannya “Pak siapa yang di ujung sana, Pak Edimin (Bupati Labusel), kok bisa pula kau 10 kali raih WTP, berapa kau sogok itu orang?”

“Dengan bercanda, wajah Gubernur juga tersenyum cerah sambil melontarkan itu, terlihat dalam candaan itu para hadirin yang tertawa termasuk Pak Edimin, Bupati Labusel dan Ketua BPK Sumut Eydu Oktain Panjaitan. Candaan ini terlontar karena bukti kedekatan Pak Gubernur dengan Pak Edimin, beliau tidak ada maksud men-judge, Pak Edy selaku Gubernur sangat tahu dan sulitnya untuk mendapatkan WTP,” kata Azhari Sink di kantornya, Jalan Paduan Tenaga, Medan, Selasa (15/8/2023).

Menurut Ari Sinik, sebuah candaan menjadi berita teks yang tidak menggambarkan atmosfer, ekspresi seseorang bisa menjadi berita yang merugikan orang lain. Dan ini bisa berdampak bagi publik yang awam dapat mempertanyakan kredibilitas Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), hal ini dapat merusak hubungan Edy Rahmayadi dan Edimin maupun siapa saja.

“Perlu bagi kita untuk menimbang dampak berita yang ditulis dengan hati nurani bukan kebencian yang buta hati, apalagi bisa membuat masyarakat salah mempersepsikan berita, karena tidak dibarengi dengan penjelasan konteksnya, tidak merasakan atmosfernya, demi mendapat judul atau angle yang bombastis,” jelas Ari Sinik.

Sebelum melontarkan candaannya tersebut, Edy Rahmayadi Gubernur Sumatera Utara, mengakui sulit untuk mendapatkan Opini WTP yang merupakan apresiasi tertinggi dari BPK. Beliau mengatakan, “Bukan hal yang mudah untuk meraih ini, tetapi tentu ini kewajiban kita mempertanggung jawabkan pengelolaan keuangan yang baik, akuntabilitas dan transparan, kita ingin semua daerah di Sumut bisa meraih WTP.”

Bahkan Edy Rahmayadi juga meminta agar setiap daerah yang meraih WTP mendapat bonus dari Pemprov Sumut.

Hal ini karena Kemenkeu hanya memberikan bonus kepada Pemda yang berhasil meraih 5 WTP berturut-turut.

“Pak Gubernur juga sebelumnya sudah menjelaskan sulitnya mendapatkan Opini WTP, dan masih ada beberapa yang masih WDP (Wajar Dengan Pengecualian), dia bahkan meminta BPKAD memberikan bonus untuk daerah yang meraih WTP untuk menyemangati teman-teman Kabupaten/Kota lainnya,”

“LIPPSU sangat mengapresiasi atas dorongan Gubernur untuk memberikan Bonus bagi Kab/Kota yang meraih WTP,” kata Azhari Sinik.

Reporter : Jafar Sidik

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -

Berita Pilihan

Disinyalir Sarat Praktik Monopoli, Lelang Pekerjaan Pengadaan Barang dan Jasa di PTPN 3 Disoal

mimbarumum.co.id - Meskipun digelar secara online melalui Integrated Procurement System (IPS), proses lelang tender pekerjaan pengadaan barang/ jasa di...