Senin, Juli 1, 2024

Letkol Inf Rooy:Anggota TNI dan BPBD Siap Bantu Warga Terdampak Banjir

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Sungai Muara Batang Gadis Kabupaten Madina Sumut meluap. Akibatnya belasan kecamatan terendam banjir.

Sebanyak 16 kecamatan terendam banjir dan tanah longsor. Ribuan orang yang terdampak bencana ini mengungsi ke rumah kerabat atau posko darurat yang pemerintah bangun.

Banjir dan tanah longsor itu membuat sejumlah ruang jalan trans Sumatera nyaris terputus.

Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution, menyampaikan dirinya terhadang tanah longsor saat ingin meninjau lokasi banjir di sejumlah kecamatan yang berada di Pantai Barat Sumatera.

“Kepada saudara-saudara saya yang berada di wilayah Pantai Barat kami mohon maaf belum bisa berkunjung ke sana. Saya bersama Pak Dandim dan rombongan OPD terjebak tanah longsor,” ujarnya, Minggu (19/12/2021).

Bupati perempuan termuda di Indonesia ini menceritakan, sejak pukul 14.00 WIB, ia bersama rombongan telah menuju ke sejumlah kecamatan di wilayah Pantai Barat. Seperti Kecamatan Linggabayu, Batang Natal, Sinunukan, Batahan, Natal.

Akan tetapi, mereka terhadang longsor yang melanda di beberapa titik jalan trans Sumatera. “Yakinlah saya ingin ke sana bersama warga yang terdampak. Mendengarkan keluh kesah dan secara bersama sama mencari solusi terbaik. Baik jangka pendek maupun jangka panjang, Ketika material longsor sudah diangkut maka saya akan secepatnya ke sana,” katanya.

Banjir di Kabupaten Mandailing Natal terus meluas di 16 kecamatan. Seiring tingginya intensitas hujan yang mengguyur Sumatera Utara selama dua hari ini.

Panyabungan, Panyabungan Barat, Panyabungan Selatan, Panyabungan Timur, Hutabargot, Panyabungan Utara; kemudian Naga Juang, Batang Natal, Ranto Baek, Sinunukan, Natal, ; lalu Lingga Bayu, Siabu, Muara Batang Gadis, dan BatahanKotanopan.

Tercatat, sudah ada ribuan rumah yang rusak akibat terendam air setinggi 1,5 meter.

Atika Nasution membenarkan pada beberapa tempat, banjir mencapai 1 mater bahkan lebih. Sehingga Pemkab Madina akan memberikan perhatian terhadap warga yang terdampak.

Sungai Batang Gadis Meluap

Informasi dari Kepala Desa Huta Godang Muda, Arpin Lubis menyebutkan banjir karena Sungai Batang Gadis yang meluap.

“Saya tadi langsung turun ke lokasi banjir yang berada di Desa Huta Godang Muda dan Muara Batang Angkola Kecamatan Siabu. Ada beberapa titik yang sudah sampai pinggang,” kata dia.

Terdata, sebanyak 108 kepala keluarga atau 800-an warga Desa Huta Godang Muda sudah mengungsi. Yakni di Gedung Serba Guna Balai Desa Huta Godang Muda.

“Sementara itu, Desa Muara Batang Angkola yang berpenduduk sekira 900 jiwa mengungsi di masjid. Dan sebagian masih berdiam diri di rumah masing-masing,” katanya.

Pantauan, Wakil Bupati Madina dan Dandim 0212/TSĀ  Letkol Inf Rooy Candra Sihombing meninjau banjir di wilayah Kabupaten Madina.

Melihat Situasi Terkini

Sementara itu, Dandim 0212/Tapsel Letkol Inf Rooy Chandra Sihombing. mengatakan, kedatangannya ke lokasi banjir untuk melihat situasi terkini. Terutama di wilayah yang banjir. Srta sebagai bentuk respon tanggap cepat TNI khususnya Kodim 0212/Tapsel atas terjadinya banjir.

“Peninjauan ini kita lakukan untuk membantu serta melihat langsung keadaan warga. Sehingga kita dapat menentukan langkah yang akan kita ambil bersama Pemda. Terutama dalam penanggulangan tanggap bencana banjir yang terjadi. Di mana menyebabkan beberapa rumah warga terendam banjir,” ungkap Dandim.

Ia juga menjelaskan memasuki musim hujan saat ini dimana intensitas hujan yang begitu tinggi rawan akan bencana.

Rooy Candra instruksikan seluruh jajaran untuk selalu siap dan tanggap bila seketika terjadi bencana. Yaitu dengan selalu siaga dan memonitoring wilayah cuaca ekstrim.

“Dan untuk bencana banjir ini kita telah kerahkan personel Koramil 12/Siabu bersama BPBD untuk membantu warga yang terdampak banjir,” lanjutnya.

Kata Dandim, masyarakat yang bermukim di daerah rawan banjir terutama di sekitar bantaran sungai, agar berhati-hati dan selalu waspada. Terutama dalam menyikapi tingginya curah hujan yang terjadi saat ini.

“Karena datangnya bencana tidak bisa kita prediksi. Namun bisa kita cegah dengan menjaga kelestarian lingkungan,” pungkasnya.

Reporter : Rizal Nasution

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kondisi Kritis Bayi Zehan: Tindakan Cepat Dokter Membawa Pemulihan yang Menakjubkan

mimbarumum.co.id - Dalam momen medis yang mendebarkan, dedikasi tanpa henti dari para dokter muncul sebagai mercusuar harapan bagi Zehan...

Baca Artikel lainya